TANJUNG SELOR – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kini bertransformasi menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 belum dimulai.
Pemerintah daerah masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari Pemerintah Pusat. Namun, pemerintah daerah telah membentuk panitia dan siap melaksanakan SPMB setelah juknis diterbitkan.
“Kesiapan kita di daerah sudah. Panitia sudah dibentuk. Untuk mengantisipasi ketika juknis baru, kemudian waktunya mendesak dan mendadak, ya harus kita bersiap-siap,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Teguh Henri Sutanto, Kamis (6/2).
Dengan sudah terbentuknya panitia SPMB, Teguh menegaskan kesiapan teknis daerah dalam melaksanakan proses penerimaan siswa baru. Bahkan Disdikbud Kaltara juga siap melaksanakan sistem penerimaan siswa baru secara daring (online) jika diperlukan.
Namun, pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat terkait sistem dan data yang akan digunakan. Ia menambahkan, Pemerintah Pusat biasanya memfasilitasi daerah dalam penggunaan sistem online, termasuk memberikan fasilitas-fasilitas pendukung.
“Biasanya difasilitasi juga sih. Ketika ada menggunakan sistem online, pusat juga memberikan fasilitas-fasilitas untuk menggunakan sistem yang mereka buat. Seperti itulah, sejauh ini masih menunggu,” ungkapnya.
SPMB 2025 akan membawa perubahan besar dalam sistem penerimaan murid baru. Salah satu perubahan utama, penggantian istilah PPDB menjadi SPMB. Selain itu, terdapat perubahan dalam dasar penerimaan siswa baru. Dimana sistem zonasi akan berbasis jarak.
SPMB memiliki empat jalur penerimaan, yaitu jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Penerapan sistem baru ini masih menunggu keputusan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Disdikbud Kaltara terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk memastikan kelancaran proses penerimaan siswa baru. Disdikbud Kaltara juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi resmi terkait SPMB 2025 dari sumber-sumber terpercaya.
Meskipun perubahan signifikan akan terjadi dalam sistem penerimaan murid baru. Pemprov Kaltara telah mengambil langkah-langkah persiapan yang diperlukan. (kn-2)
