TANJUNG SELOR – Perum Damri Cabang Tanjung Selor menghentikan sementara layanan untuk trayek Tanjung Selor-Long Tungu serta trayek KTT-Seputuk-Malinau.
Penghentian ini merupakan imbas dari instruksi pusat terkait efisiensi anggaran. Selain itu, beberapa rute lain juga mengalami pengurangan frekuensi perjalanan. General Manager Damri Tanjung Selor Junaid menjelaskan, penghentian dan pengurangan jadwal berdasarkan instruksi dan perintah dari pusat. Ini bukanlah kemauan dari pihak Damri Tanjung Selor, melainkan instruksi langsung dari pusat.
Selain dua rute yang dihentikan sementara, beberapa rute lain tetap beroperasi namun dengan pengurangan frekuensi.
“Yang lainnya biasa normal saja, tapi kita mengurangi rutenya saja. Yang biasanya dua kali satu hari, sekarang cuma satu kali,” terangnya, Jumat (7/2).
Ia menjelaskan, pengurangan frekuensi perjalanan ini bertujuan untuk memperkecil biaya operasional dan bisa ditekan. Meskipun demikian, ia mengakui langkah ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.
Menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Damri Tanjung Selor tetap berupaya memaksimalkan layanan yang ada. “Kita pilih-pilih juga, seperti Malinau-Salang. Kita masih jalankan itu hanya satu kali saja. Itu pun kami maksimalkan bagaimana caranya dan hasilnya biaya operasionalnya tertutup,” jelasnya.
Ia mengakui belum mengetahui sampai kapan penghentian dan pengurangan jadwal ini akan berlangsung. “Kami masih menunggu informasi selanjutnya dari kementerian,” imbuhnya.
Ia berharap keputusan terkait layanan Damri dapat segera diambil, terutama menjelang musim mudik. Menjelang musim mudik, ia berharap ada solusi yang dapat diambil dalam waktu dekat. (kn-2)