Bentuk Karakter Anak Demi Hindari Narkotika

BERI NASIHAT: Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto beri nasihat anak-anak Selumit Pantai agar terhindar dari narkotika, Minggu (9/2).

TARAKAN – Anak-anak yang berada di lingkungan daerah rawan narkotika atau yang biasa dikenal daerah Timbunan, Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah, dikumpulkan Polda Kaltara.

Tujuannya polisi ingin berkomitmen untuk membangun karakter dan menolak narkotika di lingkungannya. Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto mengungkapkan, sudah banyak menerima keluhan transaksi narkotika di Timbunan. Namun pihaknya berusaha melakukan pembenahan dengan cara merangkul anak-anak.

Alasannya karena anak-anak merupakan bonus demografi yang nantinya akan membangun wilayah Kaltara. “Kalau kita rangkul bapak-bapaknya atau sepuh disitu mungkin agak sulit. Kita coba melalui anak-anak. Jangan sampai yang seharusnya mendukung pembangunan Indonesia malah belum siap,” tegas Hary, Minggu (9/2).

Baca Juga  Ajak Warga Perbatasan Awasi Pilkada

Kapolda juga telah menginstruksikan kepada Polres Tarakan, untuk membangun karakter anak di Kelurahan Selumit Pantai. Menurutnya, anak-anak di wilayah tersebut cenderung dihadapkan dengan situasi yang tidak tertib, kumuh bahkan kekerasan.

Parahnya, terdapat beberapa anak yang putus sekolah. Akibat kekurangan biaya lantaran orang tuanya bermasalah dengan hukum.

“Dunia anak seharusnya bergembira, bersuka ria, interaksi satu sama lain. Mereka mendapatkan itu, kita kenalkan dengan mereka naik kapal patroli, lalu naik kendaraan Brimob. Supaya mereka juga familiar dengan kepolisian,” jelasnya.

Pandangan yang terbangun selama ini, Selumit Pantai adalah wilayah yang negatif. Sehingga, Kapolda Kaltara turut berupaya mengubah pandangan tersebut di mata masyarakat. Salah satunya melaksanakan Taman Pendidikan Al-quran (TPA) dan kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga  Bawaslu Kaltara akan rekrut 1.363 Pengawas TPS

Meski begitu, pihaknya juga tetap melakukam penindakan hukum jika masih didapati warga yang terlibat narkotika. Polisi tidak mentolerir adanya unsur pidana seperti peredaran narkoba di suatu wilayah. Ia juga mengkhawatirkan jika anak-anak bangsa menjadi sasaran empuk dari pengedar barang haram tersebut.

“Kita rebut dulu anak-anak ini, kita isi dengan kepribadian yang baik, beribadah yang baik dan menolak barang-barang haram itu. Kita bersama masyarakat setempat ayo kita rubah peradaban, mungkin selama ini dikuasai oleh orang-orang yang negatif. Kita harapkan wilayah di sana jadi wilayah yang ramah anak,” harapnya.

Baca Juga  Hadapi Tantangan Era Digital

Begitu juga dengan lapisan masyarakat lain seperti ibu-ibu rumah tangga yang turut diberikan pembekalan untuk mengembangkan potensi dirinya. Seperti pembekalan UMKM yang kini mulai berjalan di Kelurahan Selumit Pantai. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menghilangkan ketergantungan ekonomi masyarakat terhadap bandar narkoba.

“Ada kios-kios yang dijadikan tempat untuk transaksi (narkoba) kita coba ubah, melalui UMKM ini. Diharapkan mungkin ke depan bisa jadi wisata belanja di sana atas hasil kerajinan dari UMKM di sana,” ucapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini