TANJUNG SELOR – Tragedi terbaliknya speedboat di Sungai Temangga, Bulungan, menimbulkan rasa keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Bulungan.
Bupati Bulungan Syarwani pun mengimbau kepada seluruh operator speedboat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran. Ia menekankan agar setiap armada speedboat mematuhi aturan keselamatan pelayaran, termasuk memperhatikan kapasitas penumpang.
“Saya meminta setiap armada untuk menghormati dan mentaati bagaimana keselamatan berlayar. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kapasitas penumpang diperhatikan,” ujarnya, Jumat (14/2) lalu.
Ia juga mengajak seluruh pihak terkait untuk memiliki kesadaran bersama akan pentingnya keselamatan dalam pelayaran. Aspek kebutuhan dalam pelayaran untuk pengamanan itu menjadi sangat penting. Itu harus menjadi kesadaran bersama, sehingga nanti dapat meminimalisir dampak-dampak yang terjadi.
Berkaca pada insiden yang menyebabkan hilangnya nyawa, Syarwani menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian. Mengingat kewenangan terkait keselamatan pelayaran tidak hanya berada di Pemerintah Kabupaten Bulungan.
“Kita tidak inginkan kecelakaan berulang-ulang dan mudah-mudahan itu menjadi pembelajaran untuk kita semua ke depan,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan terus memberikan edukasi dan informasi kepada penyedia jasa transportasi air. Upaya ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan, baik bagi operator speedboat maupun penumpang.
“Kita selalu mengingatkan dan memberikan penyampaian informasi dan edukasi kepada baik kepada penumpang maupun kepada pemilik armada, pentingnya keselamatan,” tegasnya.
Bupati pun berpesan, para operator speedboat untuk tidak memaksakan penambahan penumpang jika sudah mencapai kapasitas maksimal. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan seluruh penumpang. (kn-2)