Industri Wastra Diharap Dongkrak Perekonomian

INDUSTRI WASTRA: Fashion designer nasional beri pelatihan desainer wastra Kaltara agar lebih berkembang.

TARAKAN – Pengaruh industri fashion berpengaruh besar dalam perekonomian nasional. Subsektor perekonomian fashion merupakan terbesar kedua setelah industri kuliner.

“Industri fashion memberikan nilai tambah sebesar 63,85 triliun rupiah pada perekonomian nasional. Hal ini memperlihatkan peran penting industri fashion dalam perekonomian nasional, termasuk Provinsi Kalimantan Utara,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Hasiando Ginsar Manik.

Ia menegaskan, pentingnya peningkatan kualitas desain, pemahaman pasar dan promosi. Selain itu, penetapan harga yang kompetitif sebagai kunci keberhasilan pengembangan batik dan tenun Kaltara.

“Bank Indonesia Kaltara juga mendukung kebijakan Pemprov Kaltara dalam menggalakkan penggunaan batik dan tenun Kaltara di berbagai kegiatan. Baik oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta instansi vertikal lainnya,” ucapnya.

Baca Juga  Toko Indonesia Belum Difungsikan

Pria yang biasa disapa Ando menegaskan, akan terus bersinergi dengan Pemprov Kaltara, Pemerintah Kabupaten dan Kota serta Dekranasda. Untuk meningkatkan kualitas wastra Kaltara melalui pelatihan kepada perajin wastra terkait penguatan motif lokal dan penguatan teknik pewarnaan kain alami.

Pelatihan itu memunculkan karya-karya wastra Kaltara yang luar biasa dengan motif khas Kaltara yang berfilosofis. Serta pewarnaan alami menggunakan bahan-bahan alam. Sebagai bentuk komitmen terhadap wastra Kaltara, pihaknya turut menggelar pelatihan menghadirkan mentor dan Fashion Designer Nasional dari Indonesia Fashion Chamber, Tee Dina Midiani, Novi Susanti, dan Irma Sari.

Baca Juga  Dishub Kaltara Ramp Check Kendaraan Angkutan Umum

Diharapkan pada tahun ini pengembangan wastra difokuskan pada pengembangan sisi hilir. Untuk memberikan nilai tambah menjadi produk-produk siap pakai yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.

“Kami mengundang langsung narasumber Fashion Designer Nasional untuk memberikan masukan dan melatih designer lokal kita. Agar mampu bersaing dan membuat produk yang bisa laku di pasaran, baik di level nasional hingga internasional,” harapnya.

Ando berharap peserta dapat lebih memahami dan mendalami teknik-teknik design terkini. Memahami tren yang berkembang sekarang dengan mengintegrasikan wastra khas Kaltara dalam setiap Produknya.

Baca Juga  Diperkirakan Anggaran Rp 291 Miliar

“Kami berharap sinergi pengembangan wastra dan industri fashion Kaltara ini dapat meningkatkan daya saing, mengakselerasi sektor ekonomi Kaltara. Serta mendukung penyerapan tenaga kerja,” pesannya.

Ketua Harian Dekranasda Kaltara Arsanah Suriansyah berharap fashion batik dan tenun Kaltara dapat meningkatkan perekonomian di Kaltara. Pihaknya juga memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan wastra serta pengerajinnya. “Sehingga selain menjaga kelestarian warisan budaya tenun dan batik diharapkan dengan sinergi bersama Bank Indonesia,” singkatnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini