FGD KPU Bulungan, Ini yang Jadi Pembahasan…

BAHAN EVALUASI: KPU Bulungan laksanakan FGD sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh pasca Pemilihan 2024.

TANJUNG SELOR – Dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu 2029 mendatang, KPU Bulungan menggelar Focus Group Discussion (FGD). Sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh pasca Pemilihan 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian kualitatif berjenjang yang diselenggarakan oleh KPU RI. Melibatkan berbagai daerah mulai dari tingkat kabupaten/kota. Ketua KPU Bulungan Mahdi E Paokuma menjelaskan, FGD kali ini membahas empat isu utama. Mencakup tahapan pemilu, non-tahapan, kelembagaan dan faktor Eksternalitas.

Untuk Tahapan Pemilu, dengan menelusuri seluruh proses pelaksanaan pemilu dari awal hingga akhir. Non-Tahapan, membahas aspek-aspek di luar tahapan formal yang turut mempengaruhi kelancaran pelaksanaan. Selanjutnya, kelembagaan membahas perihal mengkaji kekuatan dan kelemahan struktur kelembagaan dalam penyelenggaraan pemilu.

Baca Juga  3 Sekolah yang Baru Dibuka Diusulkan Pendaftaran NPSN ke Pusat

Terakhir, faktor eksternalitas dengan menelaah pengaruh faktor eksternal yang berdampak pada proses pemilu. “Diskusi mendalam terhadap keempat topik ini bertujuan memperkuat kelembagaan KPU, dalam menghadapi pemilu selanjutnya. Evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan pemilu. Agar setiap celah perbaikan dapat segera diidentifikasi dan ditindaklanjuti,” jelasnya, Senin (24/2).

Pelaksanaan evaluasi dan temuan penting FGD ini dilaksanakan serentak di berbagai daerah. Sebagai bagian dari perintah nasional KPU RI, meskipun tanggal pelaksanaannya berbeda-beda di setiap wilayah. Secara keseluruhan, evaluasi menunjukkan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 telah berjalan dengan sangat baik.

Baca Juga  Nelayan Tuntut Muara Sungai Dikeruk

“Proses dan hasil pelaksanaan dinilai bebas dari penyimpangan, dan pelanggaran yang terjadi pun minim, bahkan dinilai nol,” terangnya.

Ia menyoroti partisipasi dalam FGD kali ini perlu mendapat perhatian khusus. Dibandingkan dengan FGD sebelumnya, tingkat partisipasi mengalami penurunan. Ini menjadi catatan penting, untuk dilakukan perbaikan mendalam pada pelaksanaan FGD ke depannya. Terutama agar evaluasi dapat menggambarkan kondisi secara lebih komprehensif.

Pendalaman evaluasi melalui penelitian ilmiah sebagai langkah untuk memastikan hasil evaluasi yang akurat dan dapat diandalkan. KPU Bulungan berencana melakukan penelitian ilmiah di luar masa pemilihan. Penelitian ilmiah ini nantinya akan menjadi dasar perubahan metode dan kebijakan, terutama di tingkat pusat.

Baca Juga  Pembangunan 2025 Fokus Tiga Prioritas Utama

Penelitian ini diharapkan mampu mengungkap berbagai asumsi yang ada, seperti kondisi partisipasi masyarakat. Sebagai contoh, pengamatan lapangan menunjukkan kecenderungan masyarakat menunggu kondisi cuaca yang ideal, yang ternyata tidak selalu terjadi tepat waktu.

“Ke depan, temuan dari penelitian ini akan diserahkan kepada pihak regulator kebijakan sebagai bahan pertimbangan untuk perubahan kebijakan. Guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan pemilu berikutnya,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini