TANJUNG SELOR – Jumlah pesawat dan penumpang yang melalui empat bandara di Kalimantan Utara (Kaltara), yakni Bandara Juwata (Tarakan), Nunukan, RA Bessing, dan Tanjung Harapan, mengalami peningkatan pada Desember 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, jumlah pesawat yang berangkat mencapai 616 unit. Jumlah tersebut meningkat 3,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 596 unit. Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai mengatakan, tidak hanya pesawat, jumlah penumpang yang datang dan berangkat pun mengalami peningkatan signifikan.
Pada Desember 2024, jumlah penumpang yang tiba di Kaltara mencapai 30.864 orang, naik 8,85 persen dari bulan sebelumnya. Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 34.847 orang, meningkat drastis sebesar 22,21 persen. “Secara kumulatif, sepanjang Januari-Desember 2024, jumlah penumpang yang datang dan berangkat di bandara Kaltara mengalami kenaikan masing-masing 4,67 persen dan 6,69 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023,” jelasnya, Jumat (28/2) lalu.
Berbeda dengan jumlah penumpang yang meningkat. Untuk jumlah bagasi dan kargo yang diangkut melalui bandara di Kaltara pada Desember 2024 justru mengalami penurunan. Bagasi yang dimuat tercatat 143.859 kg, turun 21,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 183.105 kg. Sementara itu, bagasi yang dibongkar turun 30,77 persen, dari 222.347 kg menjadi 153.936 kg.
“Meskipun demikian, secara kumulatif selama tahun 2024, bagasi bongkar mengalami kenaikan 3,56 persen dibandingkan tahun 2023. Sementara bagasi muat mengalami sedikit penurunan sebesar 0,95 persen,” terangnya.
Untuk jumlah kargo yang dimuat pada Desember 2024 turun signifikan 31,50 persen, dari 363.977 kg menjadi 249.310 kg. Kargo yang dibongkar mengalami penurunan 26,35 persen, dari 585.715 kg menjadi 431.369 kg.
“Jika melihat data sepanjang tahun, jumlah kargo muat mengalami kenaikan 10,63 persen dibandingkan tahun 2023. Sedangkan kargo bongkar meningkat tipis 0,94 persen,” sebut dia.
Dengan peningkatan jumlah penumpang dan pesawat di akhir tahun 2024, sektor transportasi udara di Kaltara diprediksi akan terus berkembang di tahun ini. Diharapkan ada penyesuaian kebijakan guna mengantisipasi lonjakan penumpang. Terutama saat periode libur panjang dan hari besar keagamaan.
“Di sisi lain, penurunan jumlah bagasi dan kargo menjadi catatan penting bagi pemangku kebijakan. Agar dapat mengidentifikasi penyebab serta mencari solusi, guna meningkatkan kembali distribusi barang melalui jalur udara di wilayah Kalimantan Utara. (kn-2)
