TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) berupaya meningkatkan ketahanan pangan, dengan fokus pada peningkatan produksi beras.
Hal ini disampaikan Plt Kabid Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Suhaeli Albugizy. Ia menjelaskan, tahun 2024 lalu kebutuhan beras di Kaltara mencapai 69.000 ton. Namun produksi hanya mencapai 17.830 ton, sehingga masih kekurangan sekitar 55.511 ton.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Pemprov Kaltara berencana meningkatkan produksi beras pada tahun ini. “Pemprov Kaltara telah menyiapkan lahan sekitar 10 ribu hingga 15 ribu hektare untuk ditanami padi tahun ini,” jelasnya, Minggu (2/3) lalu.
Dengan dukungan anggaran dari Kementerian Pertanian (Kementan), serta bantuan alat dan mesin pertanian. Diharapkan produksi beras dapat ditingkatkan secara signifikan. “Target produksi beras pada tahun 2025 mencapai 60 ribu ton, yang jika tercapai akan memenuhi sekitar 90-100 persen kebutuhan pangan di Kaltara,” ungkapnya.
Diharapkan Kaltara dapat meningkatkan swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor beras. Luas panen padi di Kaltara tahun 2024 diperkirakan mencapai 9.413 hektare. Dengan produksi padi sekitar 34.234 ton gabah kering giling (GKG). Peningkatan ini menunjukkan potensi besar, untuk meningkatkan produksi pangan di wilayah tersebut.
“Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, Kaltara berharap dapat mencapai target produksi beras yang lebih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang lebih baik,” tuturnya.
Kementan terus mendukung upaya ini melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Peningkatan Produksi Padi di Kabupaten Bulungan, yang bertujuan untuk mempercepat pencapaian swasembada beras nasional. Dengan kerja sama ini, produksi beras di Kaltara dapat meningkat secara signifikan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
“Dalam beberapa tahun terakhir, produksi beras di Kaltara telah menunjukkan peningkatan. Meskipun masih belum mencapai target yang diharapkan. Pada tahun 2022, produksi beras mencapai sekitar 22.500 ton, meningkat dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Untuk mencapai swasembada pangan, pemerintah harus terus berupaya meningkatkan produksi dan mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian yang tersedia. Pemerintah juga bekerjasama dengan TNI dan kepolisian untuk meningkatkan produksi jagung dan sayur-sayuran melalui program karangan rumah. (kn-2)