TARAKAN – Kantor Perum Bulog Cabang Tarakan belum berencana mendatangkan ayam beku ke Tarakan. Sebab saat ini sudah banyak distributor komoditas ayam beku di Tarakan.
“Kalau disini kan sudah banyak distributornya. Kami baru mulai coba menggandeng terlebih dahulu. Karena kami sebagai stabilitator, bukan pesaingan. Karena Bulog hadir bukan untuk bersaing, tapi untuk menstabilkan,” ujar Kepala Kantor Perum Bulog Cabang Tarakan, Sri Budi Prasetyo.
Kerja sama Bulog bertujuan, agar distributor ayam beku tetap terus berjualan. Sebab pola pengusaha saat ini dikhawatirkan menjatuhkan pengusaha lain. Bahkan pihaknya juga akan bekerjasama dengan distributor daging sapi.
“Untuk daging ayam sudah banyak suppliernya masing-masing. Artinya, untuk misal pengusaha seperti KFC, Rocket Chicken, mereka kan sudah punya sendiri. Bahkan mereka punya kontainernya sendiri yang dibongkar, disimpan langsung di tempatnya,” sebutnya.
Sementara kebutuhan daging ayam potong saat ini didatangkan dari Sulawesi. Uniknya para pedagang ayam potong di Tarakan tidak mendatangkan ayam melalui distributor. “Pedagang itu beli sendiri, naikin kapal sendiri dari Sulawesi juga. Jadi, pola-polanya perdagangan di sini menarik. Selain distributor yang ambil, pedagang eceran pun juga ikut ambil sendiri. Karena kalau saya tanya, pedagang itu punya saudara juga di Sulawesi,” ungkapnya.
Namun pihaknya memastikan masyarakat tidak perlu khawatir untuk ketersediaan ayam di Tarakan. Sebab, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tarakan sudah melakukan sidak pasar sebelum Ramadan. Bahkan dalam sidak pasar sudah melibatkan distributor pangan.
“Jadi semua stok diperhitungkan jelang Lebaran ini. Tapi yang pasti dari Bulog maupun TPID juga dari Satreskrim Polres Tarakan bersinergi memastikan, tidak ada distributor yang nakal. Dan memastikan stoknya akan tercukupi,” tegasnya. (kn-2)
