TANJUNG SELOR – Dalam persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Tim Pengawasan Barang telah melakukan pemantauan harga secara rutin di Pasar Induk Tanjung Selor.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindagkop dan UKM Kaltara Hasmirah mengatakan, kegiatan tersebut untuk memastikan kestabilan harga di pasar jelang Lebaran. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, minyak goreng, dan gula mengalami kenaikan harga.
“Kami sudah melakukan pemantauan dan mendapati beberapa komoditas mengalami kenaikan. Misalnya, cabai, bawang merah, minyak goreng, dan gula. Kenaikannya tidak terlalu signifikan, namun tetap menjadi perhatian kami,” ujarnya, Selasa (11/3).
Ia menjelaskan kenaikan harga, khususnya pada cabai, dipicu oleh kondisi cuaca yang cenderung hujan. Cuaca hujan yang terus menerus menyebabkan penurunan produksi cabai.
“Ada laporan dari pedagang, jika cabai rusuh, bunganya berjatuh. Sehingga produksinya kurang. Selain itu, cabai dari Sulawesi juga menunjukkan tren kenaikan harga,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipatif, pihak terkait selalu berkoordinasi dengan para pedagang, distributor, serta dinas-dinas terkait untuk memantau ketersediaan stok setiap hari. “Kami rutin berkoordinasi dengan pedagang dan distributor untuk memastikan stok tersedia. Jika stok menipis, permintaan yang tinggi dapat menyebabkan harga melonjak. Namun, berdasarkan pantauan kami saat ini, stok komoditas hingga Lebaran masih tercukupi,” bebernya.
Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan harga-harga di pasar dapat tetap stabil. Sehingga masyarakat tidak mengalami lonjakan harga yang drastis menjelang perayaan Lebaran. Meskipun ada kenaikan harga pada beberapa komoditas, langkah koordinasi dan pemantauan intensif yang dilakukan oleh tim pengawasan dapat menjaga kestabilan pasar.
Pemantauan harga ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan mendukung kelancaran distribusi barang. Sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan tidak terganggu oleh fluktuasi harga yang tidak wajar. (kn-2)