TANJUNG SELOR – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik yang telah dibangun dengan anggaran ratusan miliar rupiah, saat ini masih belum maksimal.
Hal ini disebabkan oleh sejumlah kendala teknis dan administratif yang masih harus diselesaikan. Melalui koordinasi intens antara Pemerintah Pusat dan pihak terkait, termasuk dengan Malaysia. Bupati Nunukan Irwan Sabri mengatakan, masih dalam proses dan perlu waktu untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Semoga dalam waktu tidak terlalu lama, kami dapat bertemu dan melakukan kunjungan bersama dengan pemerintah di Sabah, Malaysia. Untuk membahas perbaikan yang dibutuhkan, khususnya di wilayah Sabah,” ungkapnya, belum lama ini.
Kendala utama yang dihadapi, terkait kewenangan yang masih berada di pusat. Sehingga membutuhkan komunikasi dan koordinasi yang lebih intens antar instansi. Pengaturan kewenangan pusat menjadi kendala yang harus segera diperjuangkan melalui kerja sama yang lebih erat. Agar operasional PLBN Sebatik dapat segera direalisasikan.
Keberadaan PLBN ini sangat penting, terutama bagi masyarakat di Sebatik. Proyek ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian lokal dengan memberikan akses yang lebih baik bagi UMKM. Sehingga aktivitas ekonomi di kawasan tersebut bisa berputar dengan optimal.
“Dengan upaya koordinasi yang semakin intens antara pihak pusat dan sinergi dengan pemerintah Malaysia. Diharapkan PLBN Sebatik segera dapat beroperasi dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Serta peningkatan konektivitas di kawasan perbatasan,” harapnya. (kn-2)
