TANJUNG SELOR – Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara tengah menyiapkan konsep pariwisata perbatasan yang inovatif. Strategi ini diharapkan mampu menjadikan Kaltara sebagai pintu masuk utama, bagi wisatawan mancanegara, terutama melalui destinasi unggulan.
Kepala Dispar Kaltara Njau Anau mengungkapkan, pariwisata perbatasan yang dikembangkan akan mengusung konsep berkelas dunia. Dengan fokus pada keterhubungan lintas negara.
“Kita angkat pariwisata perbatasan yang bisa terhubung antara Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Filipina. Dalam ranah peraturan daerah, isu ini juga mendapat perhatian nasional dan dari kementerian terkait,” ujarnya, Minggu (16/3).
Menurut dia, potensi unik di Kaltara yang akan dipromosikan meliputi tiga pilar utama. Berupa budaya yang meliputi warisan dan kearifan lokal yang menjadi identitas daerah.
Lalu, alam yang meliputi keindahan alam Kaltara yang eksotis dan memukau. Kemudian, lintas perbatasan meliputi potensi strategis sebagai gerbang perbatasan yang menghubungkan berbagai negara.
“Ketiga unsur ini direncanakan akan dikembangkan secara sinergis, untuk menciptakan destinasi wisata yang menarik dan mampu bersaing di kancah internasional,” terang Njau.
Dalam upaya mempercepat realisasi konsep ini, Pemprov Kaltara bersama DPRD tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang memuat rencana induk pembangunan kepariwisataan. Dokumen strategis tersebut akan mengatur langkah-langkah realistis dan terukur, untuk pengembangan sektor pariwisata di Kaltara. Dengan fokus pembangunan selama 10 tahun ke depan.
Ia menegaskan, tidak hanya destinasi yang menjadi perhatian, tetapi juga aspek pengelolaan yang optimal. Setiap kabupaten/kota di Kaltara memiliki sektor unggulan masing-masing. “Kita dorong pengelolaan yang maksimal agar potensi daerah bisa dioptimalkan,” imbuhnya.
Dengan adanya konsep pariwisata perbatasan yang berkelas dunia ini, Pemprov Kaltara berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. Sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah. Kolaborasi antar instansi di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota diharapkan dapat mendukung pengembangan destinasi unggulan yang sudah dimiliki Kaltara.
“Langkah strategis ini tidak hanya akan memperkuat citra Kaltara sebagai destinasi wisata internasional. Tetapi juga memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM dan sektor pariwisata lokal, untuk tumbuh dan berkembang,” tandasnya. (kn-2)
