Volume Sampah Meningkat saat Ramadan

KOORDINASI: Pihak DLH Tarakan (kanan) saat berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Tarakan terkait penanganan sampah di Tarakan, Rabu (18/3).

TARAKAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan memperkirakan volume sampah selama bulan Ramadan akan meningkat.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Pengendalian Bahan, dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3) DLH Tarakan Edhy Pujianto menyebutkan, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) pada hari biasa berkisar 150-160 ton per hari.

“Selama Ramadan, penambahan diperkirakan mencapai sekitar 10 hingga 15 ton per hari. Utamanya karena meningkatnya konsumsi masyarakat, khususnya makanan dalam kemasan. Meski belum dilakukan survei mendalam, prediksi ini didasarkan pada data yang tercatat,” ujarnya, Rabu (18/3).

Namun, berbeda dengan masa Ramadan. Volume sampah saat Hari Raya Idulfitri cenderung menurun. Hal ini dikarenakan jenis sampah yang dihasilkan sering kali berupa barang yang dapat didaur ulang dan dijual kembali, seperti kaleng minuman, karton, atau kardus.

Baca Juga  Dua Atlet Panahan Kaltara Berpotensi Wakili Indonesia

Sebaliknya, sampah plastik kemasan lebih sering dibuang begitu saja selama Ramadan. Untuk mengantisipasi lonjakan sampah selama Ramadan, DLH memastikan area landfill di TPA Jalan Hake Babu, Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat masih mampu menampung sampah yang diangkut ke sana.

Selain itu, kesiapan armada pengangkut serta petugas operasional juga menjadi perhatian utama. “Untuk armada saat ini jumlahnya 28 unit, dua di antaranya mengalami kerusakan ringan dan sisanya dalam kondisi baik. Petugas yang bertugas tetap diinstruksikan bekerja sesuai jadwal, termasuk pada hari libur atau tanggal merah, dengan pengaturan sistem lembur,” tegasnya.

Baca Juga  Pembangunan Jalan di Wilayah Perbatasan, Dialokasikan Rp 80 Miliar

Beberapa titik krusial seperti di Kelurahan Sebengkok, Selumit, Kampung Satu Skip, Kampung 6, Karang Anyar menjadi fokus utama dalam menjaga kelancaran layanan. DLH bekerjasama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Pelaksana Pengelolaan (PP), agar penjemputan sampah tetap berjalan secara rutin meski di hari libur.

“Sistem pelayanan fleksibel, seperti pengaturan giliran kerja atau penggeseran jam operasional. Diterapkan untuk memastikan tidak ada gangguan dalam pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Baca Juga  Bila Terjadi Kericuhan di TPS, Tak Ada Skema Khusus

Ketua Komisi III DPRD Tarakan Randy Ramadhana Erdian juga menyoroti, pentingnya mengatasi keterlambatan pengangkutan sampah di beberapa TPS 3R yang sering terjadi selama bulan puasa atau Lebaran. Ia mengingatkan DLH untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan sampah akibat keterlambatan tersebut.

“Meskipun kendala itu terkadang hanya masalah waktu, hal ini tetap perlu menjadi perhatian serius agar pelayanan tetap optimal. DLH pun berkomitmen untuk memperbaiki layanan dan menghindari kesalahan serupa di masa mendatang,” singkatnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini