TARAKAN – Polres Tarakan telah menggelar Operasi Ketupat Kayan 2025 untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah, di Mako Polres Tarakan, Kamis (20/3) lalu.
Operasi ini berlangsung selama 14 hari ke depan, sejak 26 Maret-8 April. Kapolres Tarakan AKBP Erwin Syahputra Manik menyebut, sebanyak 119 personel Polres Tarakan diterjunkan dalam operasi ini. Didukung oleh 79 personel gabungan dari berbagai instansi. Pihaknya telah merencanakan pendirian enam pos pelayanan, termasuk pos terpadu.
“Pos terpadu akan ditempatkan di Bandara Juwata Tarakan, Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, dan Pelabuhan Malundung Tarakan. Untuk pos pengamanan akan berlokasi di Pasar Gusher dan Pantai Amal,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, titik-titik tertentu yang membutuhkan pengawasan khusus akan diperkuat. Dengan kehadiran personel Samapta dan petugas gabungan. Operasi Ketupat bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Idulfitri. Berbagai potensi dinamika pengamanan telah diprediksi sehingga langkah antisipasi dipersiapkan.
Fokus utama mencakup pengamanan objek-objek seperti tempat, orang, kegiatan, hingga barang. “Selain itu, operasi ini juga akan memantau ketersediaan dan harga bahan pokok. Agar tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan yang signifikan. Koordinasi dengan Pemerintah Kota Tarakan akan dilakukan untuk memastikan stabilitas bahan pokok. Serta ketersediaan BBM sebagai bagian dari tanggung jawab tim terpadu,” tegasnya.
Wali Kota Tarakan, dr Khairul, mengapresiasi Operasi Ketupat Kayan sebagai upaya menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik dan balik. Ia menyoroti pentingnya perhatian pada aspek keselamatan transportasi laut karena akhir-akhir ini sering terjadi kecelakaan di perairan.
“Kapolres dan berbagai pihak terkait seperti Basarnas, Polair, serta BPBD diharapkan berkolaborasi untuk menciptakan pengamanan khusus di sektor transportasi laut,” pintanya.
Khairul juga menegaskan, kecelakaan di darat pada momen Idulfitri cenderung jarang terjadi. Kolaborasi antar stakeholder menjadi langkah penting untuk memastikan keselamatan masyarakat. (kn-2)