TANJUNG SELOR – Warga Tanjung Rumbia dikejutkan penemuan jasad seorang balita perempuan di perairan Sungai Kayan, sekitar pukul 08.24 Wita, Minggu (23/3).
Balita tersebut diidentifikasi sebagai ZA, usia 2 tahun 8 bulan merupakan warga Desa Muara Pangean, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan. Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasi Humas Polresta Bulungan Iptu Magdalena Lawai mengatakan, kronologi kejadian berawal saat ibu korban berinisial MS bersama ZA berada di rumah mereka di Jalan Kirang, Desa Muara Pangean, tepat di pinggiran Sungai Kayan. Pada Jumat (21/3) lalu, sekitar pukul 15.15 Wita, MS berniat memandikan putrinya di kamar mandi rumah.
“Setelah melepaskan pakaian ZA, MS pergi ke kamar untuk mengambil sisir, meninggalkan anaknya sendirian di kamar mandi,” terangnya.
Tak lama kemudian, saat kembali, MS mendapati ZA sudah tidak berada di kamar mandi. Panik, MS mencari di sekitar rumah dan menemukan jejak kaki kecil yang mengarah ke Sungai Kayan, diduga ZA terjatuh dan tenggelam.
“MS langsung menginformasikan kepada warga setempat. Sempat dilakukan pencarian terhadap korban, namun tidak ditemukan,” kata dia.
Setelah mendapatkan informasi, warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Long Peso. Kemudian bersama-sama juga melakukan pencarian. Personel Polsek Long Peso sejak Jumat lalu sudah melakukan pencarian di sekitaran wilayah hukum mereka.
Pada Minggu pagi, personel Polsek Long Peso menerima informasi dari warga Tanjung Rumbia. Ada penemuan korban tenggelam seorang balita. Informasi tersebut segera ditindaklanjuti. Polsek Long Peso berkoordinasi dengan Polresta Bulungan dan segera mengevakuasi jasad ZA ke Pelabuhan Kayan III. Pada pukul 09.56 Wita, jenazah diberangkatkan menuju Pelabuhan Long Peso menggunakan speedboat.
“Pihak keluarga menolak dilakukan visum, baik luar maupun dalam, dan berencana segera memandikan. Serta memakamkan korban setibanya di rumah duka pada hari yang sama,” jelasnya.
Penemuan jasad balita ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Kejadian ini menjadi pengingat bagi orang tua, untuk selalu waspada dan memastikan keamanan anak-anak. Terutama yang tinggal di dekat area berbahaya seperti sungai.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak. Guna mencegah kejadian serupa terulang kembali,” pesannya. (kn-2)