TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menekankan pentingnya menjaga semangat dan kinerja seluruh perangkat OPD, meskipun tengah dilakukan efisiensi anggaran.
Tapi, pekerjaan-pekerjaan strategis tetap harus diselesaikan demi keberlanjutan pembangunan. Menurut Kepala BKAD Kaltara Denny Harianto, realisasi anggaran akan terlihat hasilnya pada semester kedua.
“Walaupun kita sempat mendapatkan gambaran anggaran akan muncul kemudian. Kami optimis realisasinya akan terakumulasi dengan baik. Instruksi yang telah dikeluarkan, baik melalui surat edaran dari Presiden, dua menteri, maupun instruksi Gubernur Kaltara dan Mendagri,” jelasnya, Selasa (25/3).
Meskipun terdapat tantangan, seperti penurunan APBD yang sempat mencapai Rp 2,9 triliun dari target awal Rp 3,1 triliun dan kehilangan sekitar Rp 600 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,5 triliun. Denny meyakini program-program prioritas akan dipilih dan diangkat secara bertahap.
“Meski efisiensi, dan adanya pelaksanaan pemotongan hingga 50 persen pada beberapa belanja non-mandatory, sesuai dengan arahan yang sudah diterapkan. Namun kinerja harus ditingkatkan. mengingat perlunya pembangunan yang berkelanjutan di Kaltara,” jelasnya.
Mengacu pada pengalaman refocusing program selama masa pandemi Covid-19, tantangan efisiensi dan penyesuaian anggaran ini tidak akan mengganggu pencapaian program pembangunan. “Kita telah melalui masa-masa sulit sebelumnya, dan dengan semangat serta kerja sama yang terus terjaga. Saya yakin semuanya akan baik-baik saja,” tegasnya.
Secara keseluruhan, pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan meskipun ada efisiensi, seluruh agenda rutin dan tanggung jawab pemerintahan tetap berjalan sesuai tugas dan fungsi masing-masing OPD. Upaya bersama ini diharapkan tidak hanya menjaga keberlangsungan program pembangunan. Tetapi juga meningkatkan kinerja pemerintah Provinsi Kalimantan Utara di tahun-tahun mendatang. (kn-2)