TARAKAN – Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Hary Sudwijanto meninjau ke sejumlah posko pelayanan arus mudik di Kota Tarakan, Rabu (26/3). Tinjauan ini meliputi Posko Terpadu di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Posko Bandara Juwata Tarakan, serta Posko di Pelabuhan Malundung.
Dalam Operasi Ketupat Kayan 2024, Irjen Pol Hery menyampaikan, pihaknya memeriksa kesiapan personel gabungan serta sarana pendukung kegiatan mudik dan arus balik masyarakat.
“Sejumlah pos yang kami tinjau hari ini sudah menunjukkan kesiapan mereka, dalam memberikan layanan pengamanan,” tutur Kapolda.
Kapolda juga menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia selain kondisi fisik. Ia menegaskan, agar personel yang bertugas memastikan kondisi kesehatannya tetap prima dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melaksanakan mudik. Dalam kunjungannya, ia juga melihat adanya keterlibatan berbagai elemen, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan di setiap pos pengamanan.
Kapolda berharap seluruh proses dapat berjalan dengan lancar dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang mudik maupun kembali dari kampung halaman.
“Polda Kaltara menurunkan 1.577 personel gabungan dari TNI-Polri serta unsur terkait lainnya. Dengan 44 pos pengamanan tersebar di seluruh Kalimantan Utara. Langkah ini dilakukan demi memastikan pelayanan kepada masyarakat selama mudik Lebaran 2024,” sebutnya.
Mengenai transportasi air yang menjadi moda utama di Kaltara, Hery mengapresiasi upaya dari dinas terkait yang telah memeriksa kelayakan angkutan air. Serta mewajibkan seluruh penumpang memakai jaket pelampung. Selain itu, operator transportasi air juga dipastikan memiliki sertifikasi guna mengurangi potensi human error.
Dalam sektor penerbangan, pihak berwenang telah mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang pada tanggal 22 Maret. Meskipun jumlahnya mulai menurun pada hari-hari berikutnya. Diharapkan semua penumpang yang berangkat dari Kaltara hingga tanggal 31 Maret dapat mencapai tujuan masing-masing dengan selamat.
Terkait pengawasan, Kapolda menekankan bahwa setiap kapal wajib dilengkapi radio maritim untuk komunikasi. Polairud bekerjasama dengan dinas perhubungan untuk memastikan keselamatan di jalur transportasi air tersebut.
“Kami optimistis langkah-langkah ini dapat berjalan baik di lapangan. Sehingga keseluruhan proses mudik berlangsung aman dan terkendali,” harapnya. (kn-2)