Akses Jalan Penghubung Terendam Banjir

BERHARAP SEGERA SURUT: Banjir melanda Krayan Selatan di Kabupaten Nunukan karena intensitas curah hujan yang tinggi.

TANJUNG SELOR – Intensitas curah hujan yang tinggi di Provinsi Kalimantan Utara menyebabkan banjir terjadi di Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan. Luapan Sungai Budai di Desa Long Budung menggenangi lahan persawahan dan pemukiman.

Bahkan, dampak banjir juga dirasakan hingga 8 desa, Mencakup Desa Long Pupung, Long Budung, Pa Sing, Pa Dalan, Liang Lunuk, Pa Urang, Pa Tera, dan Long Pasia. Hujan deras yang mengguyur semalaman memicu peningkatan volume air di Sungai Budai hingga meluap.

Banjir juga mengakibatkan akses jalan penghubung dari Krayan Selatan ke Krayan Tengah yang berada di atas sungai pun terendam. Termasuk merendam bangunan bawah Puskesmas Long Layu. Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli menjelaskan, banjir sudah berangsur surut. Tapi masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

Baca Juga  Pembangunan Terminal Tipe A Belum Ada Kejelasan

“Walaupun saat ini air mulai surut, kondisi cuaca di Krayan yang masih terus hujan. Mengharuskan kita tetap waspada karena banjir susulan bisa terjadi kapan saja,” singkatnya, Jumat (11/4).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Kaltara Andi Amriampa menyampaikan, terus berkoordinasi dengan BPBD Nunukan untuk penanganan di Krayan Selatan.

“Kami akan memberikan pendampingan dari tingkat Provinsi, jika diperlukan untuk mempercepat penanganan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan,” kata dia.

Baca Juga  Atlet PON Peraih Medali Berharap Bonus Segera Dicairkan

Di luar Krayan Selatan, banjir juga terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Malinau. Wilayah yang terendam banjir, yakni Malinau Seberang, Malinau Kota, Tanjung Lapang, Pelita Kanaan, dan Respen Tubu tercatat mengalami peningkatan debit air.

Sementara itu, informasi dari Desa Salap, Kecamatan Malinau Utara, tim BPBD Kabupaten Malinau bersama TNI/Polri, dan pejabat daerah turun langsung menangani banjir.

“Air dari Sungai Semdurut dan Sungai Sembuak Warot mulai naik sejak sekitar pukul 08.00 Wita dan terus meningkat, meskipun belum mencapai jalan utama. Laporan resmi mengenai kondisi banjir masih dalam proses penanganan oleh Pemerintah Kabupaten,” jelasnya.

Baca Juga  Terdakwa Sabu 6 Kg Dituntut 15 Tahun

Masyarakat diminta selalu mengikuti informasi resmi dan waspada terhadap peningkatan aktivitas aliran sungai. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan sudah disiapkan oleh pihak terkait. Guna meminimalkan kerugian dan memastikan keselamatan warga.

“Diimbau seluruh masyarakat yang terdampak untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD. Upaya penanganan terus dilakukan di kedua wilayah, baik di Krayan Selatan maupun Kabupaten Malinau. Dengan harapan dampak banjir dapat diminimalisir dan proses pemulihan kondisi lingkungan segera berlangsung,” pungkasnya. (kn-1)

Bagikan:

Berita Terkini