Jadi Penggerak Utama Ekonomi Kaltara

KAWASAN EKONOMI: Kawasan Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan digadang-gadang menjadi penggerak utama ekonomi Kaltara.

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, seiring percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanah Kuning–Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

Kawasan ini digadang-gadang menjadi penggerak utama ekonomi Kaltara dalam beberapa tahun ke depan. “Kita akan terus mempercepat progres pembangunan KEK Tanah Kuning–Mangkupadi. Ini kawasan strategis yang akan menjadi penumbuh ekonomi baru, dan tentu dampaknya akan sangat besar,” ujarnya, Kamis (8/5).

Baca Juga  Ini Alasan, Pemohon Lebih Memilih Membuat Paspor Biasa,

Meski saat ini pertumbuhan ekonomi Kaltara tercatat meningkat, ia menilai angka tersebut akan meningkat signifikan ketika KEK mulai beroperasi secara penuh dalam dua tahun ke depan. Keberadaan KEK akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru, mulai dari tenaga kerja teknis hingga tenaga ahli.

Hal ini tentu akan memicu pertumbuhan berbagai sektor penunjang, seperti perumahan, perhotelan, layanan kesehatan, UMKM, pasar rakyat, hingga sektor pertanian dan perikanan.

Baca Juga  Konsultasi Publik untuk RKPD 2026

“Akan ada lonjakan kebutuhan di segala sektor. Pekerja butuh tempat tinggal, makanan, layanan kesehatan, dan kebutuhan harian lainnya. Ini akan menjadi peluang besar bagi pelaku usaha lokal,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan beberapa perusahaan dan investor telah mulai masuk dan membangun infrastruktur pendukung di kawasan tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya ditargetkan mulai beroperasi secara terbatas pada tahun ini.

Baca Juga  Pembentukan BRIDA di Kaltara Tunggu Pengesahan Perda

“Sudah ada vendor dan perusahaan yang mulai membangun. InsyaAllah, tahun ini akan ada yang mulai operasional. Ini akan mendorong geliat ekonomi kita,” ungkapnya.

Terkait nilai investasi, Zainal menyebut KEK Tanah Kuning–Mangkupadi memiliki potensi investasi hingga ratusan triliun rupiah dalam jangka panjang. Adapun progres fisik pembangunan kawasan saat ini telah mencapai sekitar 40–50 persen, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini