TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Katara mencatat penurunan signifikan pada aktivitas transportasi selama Maret 2025, baik untuk penumpang maupun barang di moda laut dan udara.
Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai menerangkan, volume penumpang yang menggunakan transportasi laut di Kaltara selama Maret 2025 mengalami penurunan 16,75 persen dibandingkan Februari 2025. Dari 21.774 orang menjadi 18.130 orang.
Tak hanya itu, volume barang yang diangkut melalui laut juga mengalami penurunan 3,77 persen. Dari 132.416 ton pada Februari menjadi 127.415 ton pada Maret 2025.
Moda udara juga menunjukkan tren penurunan pada sisi penumpang. Selama Maret 2025, jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara di Kaltara tercatat 30.223 orang. Turun 7,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 32.787 orang.
“Penurunan juga terjadi pada penumpang datang, dari 33.017 orang menjadi 31.169 orang atau turun 5,59 persen,” terangnya, Kamis (8/5) lalu.
Namun berbeda dengan sektor barang, volume barang yang diangkut melalui udara justru melonjak drastis. BPS mencatat kenaikan 109,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yakni dari 93,2 ton pada Februari menjadi 195,7 ton di Maret.
Tren penurunan penumpang baik di laut maupun udara mengindikasikan perlambatan mobilitas masyarakat selama Maret. Namun, lonjakan signifikan pada volume angkutan barang melalui udara memberi sinyal peningkatan aktivitas logistik atau sektor usaha tertentu yang membutuhkan pengiriman cepat.
“Pemerintah daerah dan pemangku kepentingan perlu mencermati perkembangan ini untuk merumuskan kebijakan transportasi yang adaptif. Khususnya dalam mendorong efisiensi moda angkutan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kalimantan Utara,” pungkasnya. (kn-2)