TARAKAN – Upaya mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar internasional dilakukan Bea Cukai Tarakan.
Salah satu langkah konkret dengan memberikan asistensi kepada pelaku UMKM yang dinilai memiliki potensi ekspor. Mulai dari pendampingan dokumen hingga proses pengiriman produk ke luar negeri. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tarakan, Andy Irwanto mengatakan aktif melakukan pemetaan terhadap UMKM yang dianggap siap untuk ekspor.
Sekaligus mengklaster beberapa UMKM yang dinilai berpotensi untuk ekspor. “Mereka kami bantu mulai dari dokumen, pendampingan teknis, sampai dengan pelaksanaan ekspornya,” ungkapnya, belum lama ini.
Saat ini, terdapat sekitar 8-10 UMKM di Kota Tarakan yang tengah menjalani proses asistensi ekspor. Produk yang menjadi andalan berupa olahan makanan dan hasil laut, yang memiliki daya saing tinggi di pasar luar negeri.
“Beberapa UMKM bahkan sudah mulai melakukan ekspor. Kami terus dorong agar lebih banyak lagi pelaku UMKM Tarakan yang bisa menembus pasar global,” imbuh Andy.
Ia menjelaskan, asistensi ini tidak hanya mempermudah proses kepabeanan. Tapi juga mengatasi kendala yang kerap dihadapi UMKM dalam proses ekspor, seperti kurangnya pemahaman tentang prosedur atau akses pasar luar negeri. Ke depan, Bea Cukai Tarakan akan terus menggali potensi UMKM lainnya untuk dibina dan diarahkan, agar mampu melakukan ekspor mandiri.
“Makanya kami dampingi. Siapa tahu nanti ada permintaan dari luar negeri, maka tinggal jalan. Kami ingin potensi UMKM di Tarakan tidak berhenti hanya di pasar lokal. Kami terbuka untuk semua UMKM. Sepanjang ada potensi dan kemauan untuk berkembang, pasti akan kami bantu,” pungkasnya. (kn-2)