TARAKAN – Polres Tarakan kini menerapkan inovasi baru berupa pemasangan stiker, khusus di rumah-rumah warga yang telah dipastikan bersih dari pengaruh narkoba. Program ini difokuskan di wilayah Kampung Tematik, Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah.
Kabag Ops Polres Tarakan AKP Eka Berlin mengatakan, langkah ini bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun kawasan yang aman dari peredaran narkotika dan membentuk kesadaran kolektif di kalangan warga.
“Ini salah satu upaya. Kita buat stiker, namanya juga inovasi. Tapi orang yang punya stiker itu harus betul-betul kita yakini tidak menjadi bagian dari narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar,” kata Eka Berlin, Rabu (28/5).
Ia menjelaskan, untuk mendapatkan stiker tersebut warga harus melalui beberapa tahapan. Termasuk pendalaman identitas, sosialisasi, hingga kemungkinan tes urine dan penandatanganan fakta integritas. Sekaligus berkomitmen untuk tidak terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemudian akan diberikan level dan evaluasi secara berkala.
Berlin menegaskan, pemasangan stiker juga memiliki efek psikologis bagi masyarakat. Harapannya warga yang belum punya stiker akan merasa tertantang. “Tapi bukan berarti yang sudah punya stiker bisa bebas semaunya. Semua tetap kami evaluasi,” jelasnya.
Program ini merupakan bagian dari pembangunan Kampung Tematik yang telah berjalan dan kini mencapai 80 persen kemajuan. Di dalamnya terdapat empat program utama, yaitu program sosial, UMKM, infrastruktur, pendidikan serta pembentukan karakter anak.
“Kita tidak sendiri. Kita bekerja sama dengan TNI, Akademisi, BNNP, BNNK, dan dinas-dinas terkait. Anak-anak putus sekolah kita usahakan kembali bersekolah. Yang sudah tidak bisa ikut pendidikan formal, kami arahkan ke program paket A, B, dan C,” sebutnya.
Selain itu, Polres juga menyediakan rumah belajar yang dikelola bersama relawan dari Wahana Pendidikan Perbatasan dan akademisi Universitas Borneo Tarakan. Mereka juga terus menggalang donasi buku untuk mengisi perpustakaan mini di Warung Pantiknas. Kampung ini juga disebut Kampung Tematik karena selalu dihiasi dengan ornamen yang sesuai tema perayaan di setiap bulan.
“Misalnya bulan Januari-Februari kita angkat nuansa Imlek, Ramadan kemarin ada ornamen ketupat, bintang dan bulan. Nantinya Agustus dengan ornamen kemerdekaan. Ini juga untuk menghapus image negative, kampung ini dulu dikenal sebagai basis narkoba,” tuturnya.
Terkait hasil dari berbagai upaya itu, Eka menyebutkan peredaran narkoba di wilayah tersebut sudah menurun drastis. Dengan langkah strategis dan kolaboratif ini, Polres Tarakan berharap Kampung Tematik benar-benar menjadi percontohan dalam penanggulangan narkoba berbasis komunitas.
“Kita bisa lihat sekarang, hampir sudah tidak ada. Warga sendiri yang bilang seperti itu. Kalaupun ada, itu pun sudah kucing-kucingan, tidak semasif dulu,” tutupnya. (kn-2)