TARAKAN – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) mengukir prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang berlangsung di Djarum Arena, Kudus, Jawa Tengah.
Medali perunggu berhasil diamankan dari cabang olahraga Sambo kelas Combat 47 kg putri melalui atlet Mita Amelia.
Mita Amelia tampil penuh semangat pada pertandingan yang digelar Sabtu (18/10) lalu. Ia berhasil melaju hingga babak semifinal sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah, Rahmayanti Kartika. Hasil ini secara otomatis memastikan medali perunggu untuk Kaltara.
Manajer Tim sekaligus Ketua Persatuan Sambo Seluruh Indonesia (Persambi) Kaltara, Oktovianthino Eka Saputra, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas pencapaian Mita.
“Puji Tuhan, Alhamdulillah hari ini kami berhasil menyumbangkan medali perunggu melalui Mita Amelia di kelas Combat putri 47 kg,” ujarnya.
Oktovianthino mengaku puas dengan perolehan tersebut. Karena telah sesuai dengan target awal tim Sambo. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak pada atlet Kaltara lainnya, Anastasia Liontin, yang turun di kelas Sport 50 kg putri.
Anastasia tersingkir dalam perebutan medali perunggu setelah dikalahkan oleh atlet dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Target kami memang medali perunggu, jadi hasil ini sudah sesuai harapan,” imbuhnya.
Meski demikian, Kontingen Kaltara masih memiliki peluang besar untuk menambah perolehan medali. Harapan besar kini disematkan kepada Amsal Febrian yang dijadwalkan bertanding di kelas Combat +98 kg putra pada Senin (20/10) hari ini.
Dengan tambahan satu medali perunggu dari Mita Amelia, hingga saat ini Kontingen Kaltara telah mengumpulkan dua medali perunggu di ajang PON Bela Diri 2025. Oktovianthino mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk terus memberikan dukungan dan doa terbaik bagi para atlet. (kn-2)
