TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah menyiapkan anggaran di tahun ini, untuk pembangunan Jembatan Sungai Nyelung.
Mengingat, jembatan tersebut menjadi penghubung akses darat menuju 3 kecamatan di Hulu Sungai Kayan. Mencakup Kecamatan Peso, Peso Hilir dan Tanjung Palas Barat. Jembatan ini sering terputus akibat tergenang banjir. Sehingga, seluruh aktivitas transportasi darat dari dan menuju tiga kecamatan dipastikan terputus saat jembatan terendam.
Bupati Bulungan Syarwani pun menegaskan, permasalahan akses jalan terputus di wilayah Sungai Nyelung segera teratasi. Bahkan, bupati sudah menerima paparan terkait desain hingga bahan konstruksi yang akan digunakan.
“Jembatan Nyelung ini kerap terendam banjir, sehingga cepat kita tangani. InshaAllah tahun ini mulai dikerjakan, sudah disiapkan anggaran sekitar Rp 15 miliar,” jelasnya, kemarin (7/1).
Bupati berharap, dengan pembangunan ini dapat mempermudah akses masyarakat di Hulu Sungai Kayan menuju Tanjung Selor atau wilayah kecamatan lain. Apabila tidak terganggu akibat genangan banjir, tentu ada efisiensi waktu tempuh. Sehingga secara tidak langsung berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Dengan pembangunan Jembatan Sungai Nyelung ini, dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat di sana. Terutama kemudahan distribusi kebutuhan pokok dan lain sebagainya,” harapnya.
Selain Jembatan Nyelung, Pemkab Bulungan pun berupaya meningkatkan infrastruktur jalan desa dan kecamatan di wilayah terjauh maupun perkotaan. Seperti akses jalan Salimbatu, Sabanar, Jalan Semangka, Cendana berikut dengan jembatanya. Termasuk pembukaan akses jalan tani dan lain sebagainya, yang diharapkan memudahkan akses masyarakat ke pusat perekonomian, pendidikan, kesehatan.
Bupati mengakui, terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan di semua wilayah. Meski belum semua tertangani, namun dengan kenaikan APBD tahun 2024 tentu akan lebih banyak yang bisa ditangani. (kn-2)