ATLET cabang olahraga layar asal Kaltara melakukan training center (TC) sentralisasi di Tanjung Batu, Kabupaten Berau hingga akhir Juni 2024 untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Ketua Persatuan Olahraga Layar Indonesia (Porlasi) Kaltara Widodo Dwi Santoso mengatakan, pemusatan latihan di Tanjung Batu hanya dilakukan pada Juni saja. Sementara untuk Juli, para atlet yang berjumlah 11 orang yang akan turun di 7 kelas, akan menjalani sentralisasi di Jakarta.
“Pindah ke Jakarta TC sampai akhir Juli. Lalu awal Agustus sentralisasi pindah lagi ke Aceh,” katanya, Ahad (23/6).
Ia melanjutkan, sentralisasi di Aceh akan berlangsung hingga pelaksanaan PON September mendatang. Widodo menyebut hal tersebut dilakukan untuk menjajal venue pertandingan cabang layar di event olahraga bergengsi itu. “TC di Aceh nanti langsung di arena lomba. Sebulan di Aceh sampai dengan PON,” lanjutnya.
Pada pelaksanaan TC sentralisasi di bulan pertama, pihaknya menekankan kekuatan fisik untuk latihan para atlet. Selain itu, atlet juga fokus untuk menguasai taktik dan teknik pertandingan.
“Karena cabang olahraga layar ini 70 persen fisik. Fisik tidak pernah habis, cuma frekuensinya kita turunkan. Kemarin 80 persen fisik sekarang 60 persen. Banyak taktik dan strategi di laut sekarang ini,” ungkapnya.
Adapun nanti untuk taktik dan teknik pertandingan, akan sepenuhnya di fokuskan pada TC di Jakarta. Widodo menyebut, kondisi angin dan laut di Jakarta tak jauh berbeda dengan kondisi di Aceh. Sehingga pengenalan situasi laut saat pertandingan lebih mudah.
“Jadi supaya kita lebih maksimal tampil di Aceh. Kalau Agustus kita pilih Aceh supaya penyesuaiannya enak. Membaca arah angin, arus juga. Sehingga saat bertanding tahu strategi apa yang akan diambil,” jelasnya.
Melihat peta kekuatan atlet dari provinsi lain, diakui Widodo, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI merupakan pesaing terberat.
“Kita berharap bila tidak ada gangguan teknis, bisa mempertahankan minimal satu medali emas dan 2 perunggu saat Pra PON lalu,” tuturnya.
Menyoal sarana dan prasarana, pihaknya tak khawatir lantaran sudah terdapat beberapa sarpras yang sudah ada. Selain itu, pihaknya juga akan menyewa beberapa sarpras untuk pertandingan PON mendatang. (kn-2)