Peluang Medali Squash Masih Terbuka

TRYOUT: Atlet squash Kaltara jalani laga tryout di Jakarta Squash Internasional Open 2024.

TARAKAN – Jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut), atlet squash Kaltara melakoni laga tryout melalui turnamen Jakarta Squash Internasional Open 2024.

Diketahui Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kaltara mengirimkan tiga atletnya pada satu nomor tanding pada perhelatan PON. “Kita kan di PON XXI nanti yang lolos di nomor beregu tiga orang. Jadi kita ambil satu kelas saja. Para atlet juga akan diturunkan di nomor individu pada kejuaraan tersebut. Dengan pertimbangan para atlet bisa mengasah performa fisik pada saat pertandingan. Tinggal beregu saja yang dikompakkan nanti,” tegas Ketua Persatuan PSI Kaltara, Steve Singgih Wibowo, Rabu (26/6) lalu.

Baca Juga  Transformasi Layanan untuk Pelanggan

Ketiga atlet akan menjalani training center (TC) sentralisasi selama tiga bulan. Khusus TC sentralisasi, akan difokuskan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada awal Juni lalu. Selama TC sentralisasi, para atlet akan lebih banyak digembleng untuk peningkatan fisik.

Menurut Steve, olahraga squash membutuhkan kekuatan fisik yang cukup besar. Kemudian para atlet akan diminta untuk meningkatkan kekuatan di lutut.

“Kekuatan lutut ini penting supaya tidak ada ada yang cedera. Selain itu untuk teknik seperti kecepatan tangan juga akan difokuskan selama TC sentralisasi,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, untuk peluang squash Kaltara mendulang medali di pesta olahraga nasional yang diadakan empat tahunan sekali itu, masih terbuka. Apalagi squash Kaltara hanya mengikuti satu nomor tanding saja. Kemudian berpatokan dengan hasil babak kualifikasi (BK) PON tahun lalu, Squash Kaltara menempati posisi kelima.

Baca Juga  Tantangan Kinerja ASN Jadi Atensi

“Makanya mengejar ketinggalan ini. Sebetulnya skor di BK PON tidak terlalu jauh,” katanya.

Meski tidak memasang target tinggi bagi para atlet. Namun ia berharap para atlet bisa membawa nama baik Provinsi Kaltara di kancah nasional. “Di nomor beregu ini ada 8 provinsi yang lolos. Jadi saingan kita hanya ada 7 provinsi. Tapi tidak ada masalah karena peta kekuatan masih sama juga,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini