ATLET layar kembali mengharumkan nama Bumi Benuanta-sebutan lain Provinsi Kaltara dikancah nasional. Di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta, tim layar Kaltara berhasil meraih medali.
Kejurnas tersebut diikuti 11 atlet layar Kaltara, sekaligus ajang tryout sebelum menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Dengan perolehan medali tersebut, akan terus menjaga asa bagi cabang olahraga layar. Untuk mempersembahkan medali di ajang pesta olahraga nasional terbesar se-Indonesia nanti.
Ketua Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Kaltara Widodo Dwi Santoso mengatakan, di nomor tanding internasional, tim putra Kaltara berhasil meraih medali emas. Raihan ini seiring dengan pencapaian di babak kualifikasi (BK) PON.
“Alhamdulillah hasil yang didapat di Kejurnas sudah cukup memuaskan. Apalagi ada beberapa nomor tanding yang didapati mengalami peningkatan. Kita berharap sampai di PON nanti bisa mempertahankan,” harapnya, Senin (1/7).
Selain medali emas, lanjut Widodo, tim layar Kaltara juga meraih dua medali perunggu di nomor tanding internasional 420 putri dan Asosiasi Kelas Laser Internasional (ILCA) 6 putra. Dari 7 nomor tanding yang diikuti di Kejurnas, 3 nomor tanding berhasil mendulang medali. “Yang lainnya ada di posisi peringkat 4,” imbuhnya.
Diakui Widodo, selain bertekad mempertahankan hasil kejurnas di PON XXI nantinya. Ia berharap di nomor tanding lainnya juga akan mengalami peningkatan hasil. Lantaran dari evaluasi yang akan dilakukan, di nomor tanding lainnya yang belum meraih medali di Kejurnas. Namun masih memiliki peluang cukup besar di PON XXI untuk bisa naik ke podium.
“Banyak juga atlet PON dari provinsi lain yang ikut Kejurnas. Hasil Kejurnas ini kami evaluasi untuk meningkatkan teknik. Kalau fisik tinggal mempertahankan saja,” tegasnya.
Selain menjalani tryout, saat ini 11 atlet layar Kaltara akan kembali menjalani training center (TC) sentralisasi di Tanjung Batu, Kabupaten Berau. Kemudian di pertengahan bulan Juli ini, TC sentralisasi akan dipindahkan ke Jakarta. “Di bulan Agustus kami langsung kirim ke Aceh untuk TC sentralisasi di sana sampai hari H PON,” bebernya. (kn-2)