Proses Coklit Data Pemilih Sementara Masih 4 Kecamatan

DATA PEMILIH: Coklit data pemilih yang dilakukan KPU terhadap Bupati Bulungan Syarwani (paling kiri), beberapa waktu lalu.  

TANJUNG SELOR – Proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan masih belum rampung sepenuhnya.

Berdasarkan hasil coklit sementara, telah tercatat 105.006 pemilih dari total 115.677 pemilih yang terdaftar. Komisioner KPU Bulungan Divisi Perencanaan Data dan Informasi Mistang menyatakan bahwa proses input data masih terus berjalan.

“Masih ada sekitar 10.000 pemilih yang belum diinput ke dalam aplikasi e-Coklit. Kami terus berupaya agar proses ini segera rampung,” ujarnya, Minggu (14/7).

Baca Juga  Petahana Ambil Formulir ke PAN

Mistang juga mengungkapkan hingga kini belum ada perubahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bulungan. Saat ini masih 313 TPS, sesuai rancangan awal. Namun, setelah proses coklit selesai pada 24 Juli, baru bisa kami lihat potensi penambahan atau pengurangan TPS berdasarkan jumlah pemilih.

Di Bulungan terdapat 10 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 4 kecamatan telah menyelesaikan coklit 100 persen. Kecamatan tersebut mencakup Tanjung Palas, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Palas Utara, dan Sekatak.

Baca Juga  E-Sport Target Emas di PON 2028

“Empat kecamatan ini sudah selesai di minggu kedua. Tinggal enam kecamatan yang masih berproses, dengan rata-rata di atas 90 persen,” kata Mistang.

Di Kecamatan Bunyu, misalnya, tersisa hanya 14 pemilih yang datanya belum diinput ke dalam aplikasi e-Coklit. Kendalanya sebagian besar karena jaringan. Secara manual, coklit sudah selesai. Tetapi input ke aplikasi terkendala jaringan di daerah tertentu.

Ia mencontohkan Kecamatan Peso, di salah satu desa yang tidak memiliki jaringan sama sekali. “Coklit manualnya sudah selesai 100 persen, namun karena tidak ada jaringan, input ke aplikasi e-Coklit dilakukan dengan bantuan PPK,” tuturnya.

Baca Juga  Suhu Maksimum di Tarakan Menurun

Secara keseluruhan, Mistang optimis bahwa proses coklit berjalan sesuai rencana meskipun ada kendala teknis. Secara manual, pelaksanaan coklit tidak ada masalah.

“Kendala hanya terkait dengan jaringan untuk input aplikasi. Kami terus berkoordinasi dengan tim di lapangan agar semua data segera diinput,” tutupnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini