TARAKAN – Komite Olahrraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) menunda jadwal pelepasan kontingen menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.
Seyogianya, diagendakan bersamaan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 pada Sabtu (17/8). Namun, Gubernur Kaltara meminta agar jadwal pelepasan kontingen diagendakan tersendiri. Di sisi lain, KONI Kaltara tetap menginginkan dilepas orang nomor satu di Kaltara itu.
Pertimbangan itu yang membuat KONI Kaltara menunda pelepasan kontingen, menyesuaikan agenda Gubernur Kaltara. “Tidak jadi, pak Gubernur minta waktu khusus untuk pelepasan itu,” ujar Ketua Satgas PON XXI Provinsi Kaltara Syafruddin, Jumat (16/8).
Pihaknya belum bisa memastikan jadwal pelepasan kontingen. Namun direncanakan sebelum keberangkatan rombongan besar pada 1 September 2024. “Kami juga berharap dengan pengunduran jadwal pelepasan ini, bisa menghadirkan lebih banyak atlet, official dan pelatih nantinya,” pesannya.
Berdasarkan data, Kaltara diperkuat 90-an atlet yang bertanding pada 28 cabang olahraga yang tersebar di Aceh dan Sumatera Utara. Ia mencontohkan, seperti bidang kesehatan atau tim medis, panitia kontingen hanya membawa 8 orang yang dibagi 4 orang di Aceh dan sisanya di Sumatera Utara.
Demikian juga bidang keamanan yang membawa 6 orang. Terbagi 3 orang di Aceh dan sisanya di Sumatera Utara. Begitu pula bidang lain. Selain melayani kebutuhan atlet, panitia kontingen nantinya juga memfasilitasi kedatangan pejabat daerah maupun peninjau dari KONI kabupaten dan kota.
“Kami minimalisir dan perkecil keberangkatan daripada panitia, karena jarak yang begitu jauh dan ongkos yang begitu tinggi,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, segala kebutuhan panitia kontingen sudah dilengkapi. Misalnya untuk akomodasi atau tempat menginap di Sumatera Utara akan menggunakan mess Angkatan Udara dan hotel. Sementara di Aceh telah dipesan sejumlah kamar hotel untuk menginap.
Sementara itu, atlet balap Kaltara dinomor Road Race terus dilatih menuju PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Pembalap atas nama Andre Aldo akan melakoni try out di tiga lokasi berbeda yakni di Semarang, Boyolali dan Jogyakarta.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltara Sulis Krisbowo mengungkapkan, sebelumnya atlet balap di nomor Road Race dan grasstrack sudah menjalani laga tryout pertamanya di wilayah Jawa Timur.
“Kalau Road Race di Surabaya dan Grasstrack di Tulungagung. Ini try out kedua yang kita jalani,” ungkapnya, Kamis (15/8) lalu.
Berdasarkan hasil try out pertama, pembalapnya finish di urutan 8. Hasil tersebut pun membuat pihaknya puas, lantaran hanya motor yang digunakan pembalap Kaltara tidak maksimal. “Pembalap sudah bagus tapi skill pembalap itu tergantung motor juga makanya kita tidak maksimal, karena kita sewa motor disana,” imbuhnya.
Adapun pada try out kedua ini, pembalap nomor Road Race akan menjalani latihan bersama atlet balap nasional dari Jawa dan Sulawesi. Hal itu pun sekaligus menjadi ajang uji coba pihaknya dalam menjajal kemampuan. Lantaran rata-rata atlet balap yang melaju ke PON XXI dari berbagai daerah ikut dalam try out tersebut.
“Kalau di Surabaya, try out kita itu dengan mengikuti kejuaraan. Saat itu pembalap kita berada di posisi 8,” tambah Krisbowo.
Diperkirakan, IMI Kaltara akan memboyong atletnya ke Sumut pada 10 September mendatang. Nantinya, cabang grasstrack akan bertanding pada 15-16 September. Sementara Road Race pada 18-19 September.
Namun pihaknya belum mendapatkan informasi dari panitia penyelenggara, terkait kapan para pembalap bisa melakukan uji coba di sirkuit yang akan digunakan pada saat PON XXI. Terlebih saat ini, sirkuit masih dalam tahap pengerjaan.
“Saat PON di Papua, kita berangkat awal tapi sirkuit tidak bisa dipakai. Tapi biasanya itu strategi tuan rumah dan mereka memiliki kewenangan sendiri. Kami berharap PON di Sumut nanti tidak akan seperti itu,” harapnya. (kn-2)