TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) berupaya mencapai target perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
Hingga saat ini, perekaman KTP di Kaltara sudah mencapai 97,98 persen dari total sekitar 750 ribu penduduk yang wajib memiliki KTP. Namun, masih ada sisa yang perlu dikejar, terutama di kalangan usia pemula.
Kepala Disdukcapil Kaltara Sanusi menyampaikan, tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ini. Pihaknya fokus untuk menyelesaikan perekaman yang tersisa, terutama bagi usia pemula.
“Kami telah meluncurkan program jemput bola, yang memungkinkan petugas kami untuk turun langsung ke lapangan dan melakukan perekaman di sekolah-sekolah” ungkapnya, Senin (19/8).
Program jemput bola ini bukan hanya dilakukan di satu tempat. Tetapi melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Utara. Salah satu daerah yang aktif berpartisipasi dalam program ini yakni Kabupaten Tana Tidung. Menurut Sanusi, kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah daerah untuk memastikan seluruh warga yang memenuhi syarat memiliki KTP.
“Melalui kolaborasi dengan semua kabupaten dan kota, kami berupaya keras untuk memastikan perekaman ini bisa tuntas. Target kami pada November nanti, semua warga yang wajib memiliki KTP sudah terekam datanya,” tegasnya.
Perekaman KTP bagi anak-anak usia pemula menjadi perhatian khusus. Usia pemula ini merujuk pada warga yang baru memasuki usia wajib KTP, yaitu 17 tahun atau mereka yang sebelumnya belum sempat melakukan perekaman. Disdukcapil Kaltara memberikan perhatian ekstra kepada kelompok ini. Karena merupakan bagian dari generasi muda yang baru memasuki dunia dewasa dan akan membutuhkan KTP untuk berbagai keperluan administratif.
Dengan langkah-langkah proaktif seperti jemput bola, Sanusi optimis target perekaman KTP di Kaltara bisa tercapai tepat waktu. Pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin muncul selama proses perekaman.
“Kami tidak hanya fokus pada perekaman, tetapi juga pada kualitas pelayanan. Kami ingin memastikan proses ini berjalan lancar, cepat, dan tidak membebani masyarakat,” ujarnya.
Pencapaian 97,98 persen dalam perekaman KTP ini merupakan bukti dari kerja keras dan komitmen Disdukcapil Kaltara. Namun, menyadari pekerjaan belum selesai. Dengan sisa waktu yang ada hingga November, Sanusi dan timnya terus bekerja tanpa henti. Untuk mengejar target 100 persen perekaman KTP di seluruh wilayah Kalimantan Utara.
“Upaya ini diharapkan akan membawa dampak positif, tidak hanya dalam hal tertib administrasi kependudukan. Tetapi juga dalam mendukung berbagai program pemerintah yang membutuhkan data kependudukan yang akurat,” pungkasnya. (kn-2)