MEDAN – Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Kalimantan Utara (Kaltara) sudah berada di Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) sejak 3 September lalu.
Danau Toba menjadi lokasi berlangsungnya pertandingan Ski Air di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, yang digelar 9-19 September. Pada PON kali ini, PSAWI Kaltara meloloskan 6 atlet putra dan bertanding di 6 nomor.
Atlet yang berlaga di PON, yakni Dimas Faisal Widodo tanding di nomor Wakesurf, Febrian Saputra (Wakeboard), Hairudin (Trick), Isriansyah Dani (Slalom), Mahardika Enggartyasto (Overall) dan Taufik Rahman (Jumping). Setibanya di venue pertandingan, para atlet pun melakukan uji coba.
“Pada tanggal 5-7 September, atlet kita sudah lakukan tes resmi venue dari PB. Meskipun speedboat untuk latihan, kita harus sewa dengan kontingen Riau. Dikarenakan speedboat dari tuan rumah PON (Sumut) belum tersedia,” terang Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PSAWI Kaltara Dediansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (5/9).
Menurut Dedi—biasa disapa, speedboat yang disediakan tuan rumah belum ada. Dikarenakan masih dalam pengiriman dari Thailand. Tentu hal tersebut pun menjadi kendala para atlet ketika latihan. Dikatakan Dedi, panitia tuan rumah harus mensiasati ketika speedboat belum datang.
“Speedboat memang disiapkan tuan rumah. Solusi panitia untuk speedboat, bila belum datang dari Thailand, mau tidak mau kita sewa milik kontingen Riau,” tuturnya.
Selama atlet menjalani proses latihan resmi, diakui Dedi, harus menyesuaikan dengan kondisi air di Danau Toba. Pasalnya, kondisi air cukup bergelombang. Karena angin di Danau Toba tak menentu,” imbuhnya.
Dengan kondisi air bergelombang itu, membuat durasi latihan atlet memakan waktu lama. “Harus menunggu kondisi air tidak terlalu bergelombang. InsyaAllah, atlet kita bisa menyesuaikan kondisi venue pertandingan,” ungkapnya. (kn-2)