MEDAN – Peluang perolehan medali Kaltara, saat ini bertumpu untuk cabor Taekwondo dan Wushu yang dijadwalkan bertanding Kamis (12/9). Meskipun, atlet Wushu sempat tertahan, tidak diizinkan bertanding karena kondisi kesehatan. Namun, setelah melalui perdebatan panjang dengan Panitia Besar (PB) PON XXI, akhirnya atlet Wushu Kaltara, Shelly Cahyani Dheri diperbolehkan bertanding.
Cabor Wushu akan memulai pertandingan pada PON XXI, di Gedung Serbaguna Dispora Sumatera Utara, Kamis (12/9).
“Setelah pemeriksaan kesehatan oleh dokter PB PON, mata Shelly dianggap tidak normal. Karena dinyatakan silinder dan tidak direkomendasikan boleh bertanding. Jadi atlet sempat drop pagi tadi,” terang Hendra Radiyanto, Sekertaris Wushu Indonesia (WI) Kaltara, Rabu (11/9).
Ia menjelaskan, protes keras dilakukan agar atlet Kaltara bisa bertanding semua. Bahkan, tim kesehatan dari Kontingen Kaltara yang dipimpin dr Sinrang turun tangan melakukan pemeriksaan ulang.
“Alhamdulilah berkat kerja keras semua, mempertahankan atlet kita baik dari tim medis dan Cheif de Mission (CdM) Kontingen Kaltara akhirnya diperbolehkan tanding. Dengan catatan jika atlet bersangkutan terlihat oleng saat terkena pukulan, maka wasit berhak menghentikan pertandingan,” ungkap Hendra.
Dalam hasil drawing, Shelly Cahyani Dheri langsung masuk ke perempat final bertemu musuh bebuyutan asal Jawa Barat, Ebina Saputri Sunarya di Kelas Sanda 56 Kilogram Putri.
Patarung Kaltara lainnya di Kelas Sanda 75 Kilogram Putra, Roy Tua Manihuruk siap bertarung menghadapi atlet Maluku, Yosep Rudy Louloulia. Kemudian Satria Trisakti akan menghadapi petarung Nusa Tenggara Barat, Sukardiman di Kelas Sanda 52 Kilogram Putra. (kn-2)