Pentingnya Akurasi Data Pemilih dalam Pilkada

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Utara (Kaltara) Arief Rochman

TANJUNG SELOR – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Utara (Kaltara) Arief Rochman menekankan, pentingnya akurasi data pemilih setiap tahapan pemilu.

Dalam forum pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Kaltara, Arief menyampaikan pengawasan ketat terhadap proses penyusunan daftar pemilih sangat krusial, demi menjaga kelancaran proses demokrasi.

Ada 10 prinsip penting yang harus dipegang dalam penyusunan daftar pemilih, salah satunya akurasi data. “Data yang diplenokan di tingkat Kabupaten dan Kota sudah kami terima dan cermati. Jika ada saran perbaikan, hal itu akan kami sampaikan demi menjaga kualitas daftar pemilih,” ujarnya, Senin (23/9).

Baca Juga  Pengendalian Inflasi Prioritas Pemerintah

Bawaslu secara konsisten memberikan masukan terkait pemilih baru, pindah domisili, serta yang telah meninggal dunia. Sebagai contoh, tiga pemilih di Kabupaten Tana Tidung yang dikonfirmasi tidak memenuhi syarat sudah dicermati dan diusulkan untuk perbaikan data.

Sejumlah saran perbaikan terkait data pemilih, yang diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh KPU Kaltara. Ia berharap, dengan kehadiran semua pihak, bisa bersama-sama mengawal proses demokrasi, agar berjalan dengan baik. Bahkan, pentingnya kerja sama antara Bawaslu, KPU, dan tim pasangan calon. Dalam menjaga kualitas daftar pemilih agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Baca Juga  Kapal LCT SPOB Tenggelam, 5 ABK Selamat

“Pada Pemilu 2024 di Provinsi Kaltara, terdapat sekitar 15.000 pemilih yang masuk Daftar Pemilih Khusus (DPK). Yakni pemilih yang belum terdaftar di DPT namun tetap memiliki hak suara. Ini merupakan data riil yang kami peroleh dari KPU Kaltara saat pleno penetapan hasil,” tuturnya.

Ia juga menyoroti data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang menunjukkan ada lebih dari 530 warga Kaltara yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Meskipun mereka memiliki hak pilih. Ini harus menjadi perhatian bersama, agar hak pilih masyarakat bisa terjaga dan dipastikan tidak ada yang hilang hak suaranya.

Baca Juga  Usung Norhayati Andris Maju Pilbup Bulungan

Bawaslu Kaltara menyerahkan daftar saran perbaikan kepada KPU Provinsi Kalimantan Utara untuk ditindaklanjuti. “Saya yakin, data pemilih ini akan terus mengalami perubahan. Baik bertambah maupun berkurang. Perbaikan yang kami sampaikan harus menjadi acuan untuk memperbaiki akurasi daftar pemilih,” tegasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini