Petambak Diduga Dianiaya Oknum Lantamal XIII Tarakan

TARAKAN – Warga Jalan Pangeran Aji Iskandar RT 06, Kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara diduga dianiaya oknum personel Lantamal XIII Tarakan sekitar pukul 19.00 Wita, Sabtu (28/9) lalu.

Tak hanya dianiaya, oknum tersebut juga melakukan pengancaman, menondongkan senjata api (senpi), merusak barang hingga masuk ke lahan korban tanpa izin. Korban, Hasruddin (40) mengatakan, awalnya sedang berjaga di tambak miliknya di Pulau Kepiting, Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan.

Namun tiba-tiba ia didatangi enam orang yang diduga personel Lantamal XIII Tarakan yang menggunakan speedboat. Salah seorang oknum langsung menodongkan senpi di bagian punggung sambil memukul bagian wajah korban.

Baca Juga  Pengendalian Inflasi Prioritas Pemerintah

“Ada penekanan ditanya dan disuruh mengaku bahwasannya ada speedboat yang melewati saya. Tapi saya tidak tahu sama sekali niat dan tujuan yang diduga dilakukan anggota itu,” jelasnya, Senin (30/9).

Sembari diinterogasi, korban sempat menanyakan kepada oknum dari satuan mana dan apa tujuannya menggeledah dan memeriksa handphone korban. Korban yang kesehariaanya sebagai petambak sempat menanyakan surat perintah penggeledahan kepada oknum yang diduga personel TNI AL. Namun korban kembali menerima pukulan 6 kali dibagian wajah.

Baca Juga  Realisasi Kendaraan Bermotor Lebihi Target

“Sampai akhimya saya ketakutan dan hanya bisa diam dan mengikuti kemauan anggota. Setelah diinterogasi, anggota tersebut melakukan penggeledahan di dalam pondok saya dan sempat mengambil senter saya,” tuturnya.

Tidak berselang lama, oknum tersebut mengembalikan handphone korban yang telah diperiksa. Akhirnya semua oknum Lantamal XIII Tarakan meninggalkan TKP menggunakan speedboat.

Usai kejadian, korban akhirnya melapor ke Mako POM Lantamal XIII Tarakan, Minggu (29/9). Hasruddin berharap, pimpinan Lantamal XIII Tarakan memberikan sanksi sesuai aturan TNI AL bagi oknum yang telah melanggar. Selain itu, korban juga berharap mendapat perlindungan dan tidak mendapat ancaman dikemudian hari dari para pelaku.

Baca Juga  Peningkatan Akses Jalan hingga PJU Jadi Prioritas

Danpomal XIII Tarakan Letkol Laut (PM) Almuhaimin Sobah saat dihubungi mengatakan, masih melakukan rangkaian penyelidikan atas dugaan kasus tersebut. Bahkan pihaknya masih mencari bukti dan saksi mata. “Sementara kami masih dalami. Masih rangkaian penyelidikan, mencari bukti dan saksi mata,” singkatnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini