Realisasi Kendaraan Bermotor Lebihi Target

Kepala UPT Kantor Samsat Tarakan Irawan.

TARAKAN – Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kantor Samsat Tarakan berhasil merealisasikan Wajib Pajak (WP) kendaraan bermotor hingga triwulan ketiga yang sudah melebihi target.

Hingga triwulan ketiga, realisasi WP kendaraan bermotor mencapai Rp 59 miliar. Berdasarkan data UPT Kantor Samsat Tarakan, realisasi dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) hingga Rabu (16/10) mencapai Rp 28 miliar dan realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp 31 miliar.

“Jadi kita sudah berhasil merealisasikan 74 persen dari target untuk BBNKB dan PKB 67 persen,” kata Kepala UPT Kantor Samsat Tarakan, Irawan.

Baca Juga  Nelayan Tuntut Muara Sungai Dikeruk

Di tahun ini, pihaknya mengalami penambahan target. Untuk BBNKB sebenarnya ditarget tahun ini Rp 33 miliar. Namun mengalami penambahan target Rp 5 miliar. Sehingga tahun ini di target bisa merealisasikan BBNKB Rp 38 miliar.

Sementara PKB mengalami penambahan target Rp 4 miliar. Di target awal pihaknya hanya diberikan Rp 43 miliar. Namun setelah mendapatkan target tambahan, sehingga target PKB di tahun ini Rp 47 miliar.

“Kami tetap optimisi bisa mencapai target. Karena tidak ada hari libur banyak. Jadi kami punya waktu 2,5 bulan untuk mencari kekurangan realisasi di triwulan keempat,” sebutnya.

Baca Juga  Awasi Proses Penyusunan DPS

Untuk mencapai realisasi WP kendaraan bermotor hingga 100 persen, ada berbagai upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan pihaknya. Seperti pelayanan hunting kendaraan, berburu pajak kendaraan yang belum mendaftar ulang dan pelayanan penyampaian informasi wajib pajak sebelum jatuh tempo.

“Di triwulan ketiga dan keempat kami membuka inovasi dengan nama open earlier close later. Artinya buka lebih awal tutup lebih lambat. Jadi layanan seharusnya jam 08.00 WITA kami buka jam 7.30 Wita dan tutup seharusnya jam 13.00 Wita dan kami tutup pukul 14.00 Wita,” ungkapnya.

Baca Juga  Satgas PON Soroti Dukungan KONI Tarakan

Dibeberkan Irawan, inovasi layanan tersebut dinilai cukup berhasil untuk meningkatkan realisasi. Jika sebelumnya dalam satu pekan hanya mendapat Rp 1,5 miliar. Setelah layanan tersebut diluncurkan realisasi dalam sepekan bisa mencapai Rp 3 miliar.

“Jadi ada kenaikan hampir setengah. Pelayanan ini akan kami jalankan terus untuk ke depannya,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini