TANJUNG SELOR – Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Utara (Kaltara) berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu terobosan terbaru dengan peluncuran aplikasi Android, yang dirancang untuk mempermudah akses informasi dan memasarkan produk UMKM. Aplikasi tersebut dilengkapi berbagai fitur, termasuk data investasi, informasi pelaku usaha, penanam modal asing (PMA), dan data UMKM.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan platform bagi UMKM untuk memasarkan produk secara online. Memberikan peluang bagi pengusaha kecil untuk meningkatkan jangkauan pasar. Kepala Seksi Verifikasi dan Pengolah Data DPMPTSP Kaltara, Dewi Martha menjelaskan, kehadiran sistem yang dinamakan SIPLAKU PM ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Harapannya dengan membantu memasarkan produk UMKM melalui Android Marketplace. Kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltara,” ungkapnya, Selasa (22/10).
Menurut Dewi, aplikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku UMKM. Tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dan investor dalam memantau perkembangan investasi di Kaltara. Selain fitur pemasaran produk, aplikasi Android Marketplace memfasilitasi pelaporan rutin bagi para pelaku usaha.
Pelaporan ini penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam perkembangan investasi di wilayah Kaltara. Lebih lanjut, Dewi menjelaskan masyarakat umum dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mengakses data terkait investasi di Kaltara.
“Misalnya, jika ingin mengetahui perkembangan realisasi investasi di PT Kayan Hydro Energi (KHE). Informasi tersebut bisa diakses dan dipantau melalui aplikasi Android Marketplace,” sarannya.
DPMPTSP berharap dengan keterbukaan informasi melalui aplikasi ini, masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam memantau perkembangan ekonomi dan investasi. Aplikasi ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, diharapkan dapat menjadi inovasi yang mendorong kemajuan UMKM dan meningkatkan daya saing investasi di Kalimantan Utara. Sekaligus membawa manfaat nyata bagi perekonomian lokal,” pungkasnya. (kn-2)