TANJUNG SELOR – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara mengusulkan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga guru tahun 2024.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan tenaga pengajar, di beberapa sekolah baru di wilayah tersebut. Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto mengakui, telah mengajukan 105 posisi PPPK yang akan mendukung penambahan jumlah guru. Terutama di sekolah-sekolah yang baru dibangun seperti SMA Negeri 5 Tarakan, SMA Lumbis Ogong, dan SMA Betayu.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap sekolah di Kaltara memiliki tenaga pengajar yang memadai. Untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi siswa-siswanya,” harap Kadisdikbud Kaltara itu, Sabtu (23/3) lalu.
Selain itu, program PPPK untuk menggantikan guru-guru yang akan memasuki masa pensiun. Sehingga kontinuitas proses belajar mengajar dapat terjaga. Teguh mengatakan, prioritas penerimaan PPPK akan diberikan kepada tenaga honorer yang telah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kami telah mengangkat 498 guru melalui program PPPK sebelumnya. Dan kami berharap 105 calon guru baru ini akan segera mengikuti jejak mereka,” harapnya.
Ia menekankan, penerimaan PPPK tidak akan dilakukan sembarangan. Calon guru harus memenuhi nilai passing grade yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, untuk memastikan kualitas pengajaran. Dengan adanya standar yang ketat ini, Disdikbud Kaltara berharap dapat merekrut tenaga pengajar yang berkualitas dan berdedikasi.
“Kami ingin guru-guru di Kaltara tidak hanya mengajar. Tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda yang akan membangun masa depan provinsi ini,” ujarnya. (kn-2)