TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan berencana memberikan penghargaan kepada atlet asal Tarakan yang berprestasi. Namun KONI akan menunggu kucuran anggaran yang diberikan Pemkot Tarakan.
“Kita dipaksa untuk berprestasi, masa iya tidak ada penghargaan sama sekali. Saya kebetulan mantan atlet, jadi saya paham betul itu,” ujar Ketua KONI Tarakan, Rukisah Saleh.
Informasi yang didapat KONI Tarakan, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Tarakan. Meski belum ada nilai anggaran yang diberikan, pihaknya optimis bisa memberikan semangat atlet melalui penghargaan.
“Akan dilihat nanti, berapa yang dianggarkan, berapa yang disetujui Pemerintah Kota dengan DPRD Tarakan (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Sehingga Maret tahun depan itu nanti direalisasi. Jadi belum ada angka nominal yang muncul. Tapi inshaAllah, Disbudporapar akan bantu atlet yang berprestasi,” jelasnya.
Ia menegaskan, Pemkot Tarakan sudah sempat memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi. Salah satunya atlet yang berprestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltara. Walaupun bonus atlet diberikan di tahun selanjutnya.
Pihaknya fokus memberikan penghargaan bagi atlet secara personal yang berdomisili di Tarakan. Sementara atlet yang berprestasi di ajang nasional, maka pemberian penghargaan merupakan tanggungjawab Pemprov Kaltara.
“Daerah itu memberikan reward dalam bentuk stimulan. Bukan bonus namanya. Kalau bonus di provinsi,” katanya.
Selain atlet, Rukisah berharap, manajer, pelatih serta official juga diberikan penghargaan. Sebab pada ajang Porprov, Pemkot Tarakan juga berikan penghargaan bagi, manajer, pelatih dan official.
“Atlet itu kan tidak akan bagus, kalau tidak ada pengurus yang bagus, pelatih yang bagus, tidak ada official yang bagus. Kalau sampai saat ini ada sebanyak 58 cabang olahraga yang terdaftar di KONI Tarakan,” sebutnya. (kn-2)