Tiap Paslon Bisa Bawa 75 Orang

DEBAT TERBUKA PERTAMA: Ketiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara selesai melaksanakan debat pertama di Tarakan, Rabu (9/10) malam.

TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara telah menentukan jadwal debat ketiga bagi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, pada 7 November mendatang di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Segala persiapan pun saat ini dimatangkan KPU Kaltara, salah satunya untuk penggunaan lokasi untuk debat paslon. Dalam menentukan lokasi debat, KPU Kaltara berkoordinasi dengan perwakilan masing-masing LO (Liaison Officer) paslon, Bawaslu, pihak keamanan, Dishub dan Satpol PP.

“Lokasi debat nanti kita menggunakan Lapangan Bulutangkis Handal di Jalan Jelarai. Jika lokasi itu tidak diizinkan karena milik pemerintah daerah. Maka, lokasi alternatif lainnya di Kantor KPU Kaltara,” jelas Ketua KPU Kaltara Hariyadi Hamid, Jumat (1/11).

Hariyadi mengakui, masih memiliki opsi lain untuk lokasi debat. Seperti bisa menggunakan Lapangan Tenis Indoor dan Gedung Pesparawi. Mengenai kapasitas Lapangan Bulutangkis Handal, kata Hariyadi, mampu menampung untuk masing-masing paslon bisa membawa 75 orang.

Baca Juga  Kampanye Tiga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara

“Dalam gedung itu nanti bisa menampung sekitar 250 orang. Termasuk untuk para undangan dari Bawaslu maupun unsur pemerintahan,” ujarnya. Untuk tema debat ketiga ini, akan menggusung soal perekonomian.

Berkaitan tim panelis untuk membuat soal debat, KPU Kaltara minta kesediaan 6 panelis profesor dari IPDN dan sebagian besar dari kampus lokal. Seperti dari Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Kaltara dan Politeknik Malinau.

Dari tema tersebut pun terbagi menjadi 6 subtema. Yakni, pembangunan ekonomi dan infrastrukur. Kedua pengembangan investasi dan lapangan kerja. Ketiga terkait pengembangan usaha kecil menengah. Keempat lingkungan hidup. Kelima soal pengelolaan perbatasan dan yang terakhir teknologi informasi serta komunikasi.

Pada debat ketiga ini, ada wacana yang telah didiskusikan kepada masing-masing paslon. Terdapat penambahan durasi ketika memasuki segmen ketiga, yakni saat pencabutan undian pertanyaan masing-masing paslon.

Baca Juga  Dapur Rumah Jebol Dihantam Longosor

“Skemanya, ketika salah satu paslon mencabut undian pertanyaan. Maka dua paslon lain bisa menanggapi jawaban dari pertanyaan yang diajukan,” terang Hariyadi.

Apabila dari wacana tersebut ada yang menolak, tentu konsep tidak akan digunakan. Maka, akan kembali ke konsep saat debat pertama dan kedua lalu. KPU Kaltara ingin menggunakan wacana itu dikarenakan hasil evaluasi debat pertama dan kedua. Masyarakat menantikan proses debat ketika memasuki segmen empat dan lima.

“Segmen dimana ketika saling bertanya dan menyanggah antar paslon. Pada debat sebelumnya tidak muncul hal itu. Maka, ingin memunculkan itu pada segmen ketiga,” tuturnya.

Untuk pengamanan saat debat nanti, KPU Kaltara sudah lakukan koordinasi dengan pihak pengamanan. Tumpuan pengamanan dari Polda Kaltara dibantu Korem 092 Maharajalila dan Satpol. Pola pengamanan akan diumumkan di H-3 sebelum debat dilaksanakan.

Baca Juga  APBD 2024 Fokus di Tiga Bidang

“Dari pengamanan nanti menentukan pola evakuasi masalah gedung, pengaturan lalu lintas dan simulasi jumlah pendukung yang berada di luar,” tuturnya.

Menurut Hariyadi, dengan melihat kondisi gedung yang akan digunakan nanti. KPU Kaltara mengusulkan penambahan personel pengamanan ataupun pengamanan secara berlapis.

“Dari evaluasi pada debat sebelumnya, penambahan personel pengamanan hal yang sangat memungkinkan. Karena posisi lokasi debat dekat jalan. Sehingga dikhawatirkan mengganggu arus lalu lintas dan tidak jauh dari rumah warna,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil evaluasi, diharapkan pengamanan tiga ring atau tiga lapis. Meliputi di seputaran Telur Pecah, di luar dan di dalam gedung. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini