TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan akan menggelar penyampaian sekaligus pendalaman visi dan misi Pasangan Calon (Paslon) tunggal Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Tarakan, Khairul-Ibnu Saud (Kharisma). Dijadwalkan penyampaian pendalaman visi misi akan dilangsungkan di Jakarta, pada 14 November mendatang.
Pada debat kedua atau debat terakhir akan berlangsung di Tarakan, pada 20 November mendatang. Anggota KPU Tarakan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) Hendry mengatakan, karena hanya ada satu paslon dalam pemilihan kali ini. Maka debat publik akan berlangsung dengan mekanisme yang berbeda.
Fokusnya pendalaman visi-misi dan program kerja calon oleh panelis yang telah ditunjuk. Nantinya sesi tanya jawab atau pendalaman visi misi ditanyakan langsung oleh 5 orang panelis secara bergantian.
“Ada 10 panelis. Lima debat pertama dan lima pada debat kedua. Konsepnya, panelis buat pertanyaan yang dimasukan ke dalam amplop yang tersegel. Debat akan dipandu moderator, pertanyaan akan diacak. Selanjutnya nanti dibacakan oleh moderator. Konsepnya kurang lebih sama dengan debat Nunukan,” jelasnya, Senin (4/11).
Dalam pelaksanaan debat, panelis tidak diperbolehkan untuk bertanya. Sebab pertanyaan sudah tercantum di dalam amplop. Saat ini, KPU Tarakan akan menjadwalkan rapat untuk pemantapan terkait tema dalam debat perdana.
Rencananya, dalam waktu dekat KPU Tarakan akan mengumumkan tema, panelis dan tim perumus dalam debat perdana nanti. Ia menegaskan, tema dan sub tema akan ditentukan oleh tim perumus. Sementara panelis bertugas menyusun sejumlah pertanyaan untuk pendalam visi misi paslon.
Adapun tim perumus sebanyak tiga orang, dimana pada debat pertama dan kedua, merupakan perumus yang sama. Acara debat, kata dia, akan dipandu moderator dan dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh KPU Kota Tarakan.
“Perumusnya nanti juga akan kita ekspose. Yang jelas ada dari lokal dan dari luar. Sesuai dengan aturan juknis (petunjuk teknis),” tutupnya. (kn-2)