TARAKAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan kembali menggeledah kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (6/11) malam. Tak hanya itu, WBP dan petugas lapas dilakukan tes urine.
Diketahui razia kali ini juga melibatkan aparat penegak hukum, TNI/Polri serta Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan. Kegiatan dipimpin langsung Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Tarakan Sutarno dan diikuti seluruh jajaran pejabat struktural, JFT dan JFU. Serta gabungan personel Kodim 0907 Trk, Polisi Resort Kota (Polresta) Tarakan dan BNNK Tarakan.
Sutarno mengatakan, razia ini sekaligus melaksanakan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto. Khususnta terkait upaya memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di lapas dan Rumah Tahanan (Rutan).
“Selama kegiatan razia berlangsung, seluruh personel memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian. Guna memastikan tidak terdapat barang-barang terlarang yang dapat mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban,” tegasnya.
Pada razia kali ini petugas berhasil mengamankan sejumlah kabel listrik, senjata tajam (sajam) rakitan, botol kaca dan sendok besi. Sementara pihaknya tidak menemukan barang berupa narkotika dan handphone.
“Kegiatan penggeladahan kamar hunian serta test urine merupakan agenda yang kita laksanakan secara intensif. Dalam implementasi program akselerasi Menimipas. Semoga dapat benar-benar menjadi suatu komitmen bagi kita semua. Guna mewujudkan Lapas Tarakan Zero Handphone, Pungli dan Narkoba (Halinar),” harapnya.
Hasil tes urine terhadap 15 orang petugas lapas dan 18 orang narapidana. Seluruh hasilnya dinyatakan negatif dari kandungan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya.
“Kami apresiasi kepada seluruh personel APH. Kita semua berperan untuk mengawasi lapas ini agar semakin baik ke depannya,” tuntasnya. (kn-2)
