TARAKAN – Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan PMK, BNN, Polri dan Disdukcapil gelar razia identitas kependudukan, Minggu (17/11) malam.
Razia ini juga mengacu pada Perda Kota Tarakan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum), Perlindungan Masyarakat (Linmas), Satpol PP dan PMK Tarakan Opniel Sangka mengatakan, razia kali ini menyasar di Kelurahan Selumit Pantai, Karang Rejo dan Karang Anyar Pantai. Sebanyak 5 rumah sewa didatangi petugas. Selanjutnya penghuni rumah sewa dilakukan pemeriksaan.
“Dari hasilnya, kami dapati ada 3 orang yang tidak bisa menunjukkan identitas. Terdiri dari 2 wanita dan 1 laki-laki. Hanya ada 1 orang yang menunjukkan fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) saja, asal Toli-toli. Akhirnya kami bawa mereka ke kantor Mako Satpol PP untuk dimintai keterangan,” ujarnya, Senin (18/11).
Dua orang yang diamankan mengaku berasal dari Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan. Ketiganya menandatangani surat pernyataan, agar tidak mengulangi perbuatannya atau selalu membawa KTP dimanapun berada.
Selain itu, warga luar Kota Tarakan diarahkan ke petugas Disdukcapi Kota Tarakan. Untuk selanjutnya mengurus administrasi kependudukan, jika menginginkan mengubah domisili ke Kota Tarakan. “Nanti dari Disdukcapil Tarakan menghubungi Disdukcapil daerah asal,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Opniel, razia kali ini mengutamakan edukasi kepada masyarakat bahwa KTP harus selalu dibawa. Bahkan segala bentuk administrasi saat ini membutuhan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Terlebih dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pemilu 2024. Meski masyarakat tidak terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). KTP diperlukan saat masyarakat masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Bisa jadi masih ada lagi (warga yang tidak memiliki KTP). Bahkan ada temuan 1 tahun warga luar yang menetap di Tarakan, tidak memiliki KTP. Kan lebih baik mengurus saja secara permanen menjadi warga Kota Tarakan. Razia kali ini atas instruksi Pj Wali Kota Tarakan, Bustan. Walaupun ini sudah ada dalam kegiatan kami,” pungkasnya. (kn-2)