TARAKAN – Selama masa kampanye pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara ramai mendatangi masyarakat. Ada yang mengunjungi pasar hingga menjumpai tokoh masyarakat.
Seperti halnya, paslon nomor urut 1 Sulaiman–Adri Patton (Sulton) komitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya melalui perbaikan dan penataan pasar tradisional. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing dan eksistensi pasar tradisional sebagai penggerak perekonomian.
“Agenda blusukan untuk menyapa sekaligus mengenalkan visi misi kami ke pedagang dan pembeli di Pasar Beringin. Dengan kita turun langsung ke lapangan berarti kami memahami hati dan perasaan para pedagang. Khususnya pedagang kecil seperti pedagang ubi, ikan, lombok, dan lain sebagainya,” terang Paslon Wakil Gubernur Kaltara Adri Patton.
Menurutnya, pasar tradisional memiliki peran sentral di tengah perekonomian masyarakat. Sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah. Ia menegaskan, Pasar Beringin perlu perbaikan fasilitas serta penataan lokasi penjualan. Apalagi di lokasi tersebut merupakan wilayah padat penduduk. Untuk itu, jika dipercaya memimpin Kaltara, pasar-pasar tradisional akan lebih ditata tanpa menghilangkan ciri khas pasar tradisional.
“Di dalam pasar tradisional ini ada pendorong gerobak, penjual sayur keliling dan sebagainya. Itu pengerak ekonomi semua. Inilah yang perlu disentuh oleh pemerintah, yang kecil-kecil begini jangan yang besar. Ini yang dimaksud dengan perubahan Sulton,” ucap Adri Patton.
Sementara itu, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 2, Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala (ZIAP) melakukan istighosah dan silahturahmi dengan tokoh-tokoh umat Islam se-Kaltara di Tanjung Selor, Minggu (17/11) lalu. Selain dihadiri oleh tokoh-tokoh Islam, kegiatan ini juga dihadiri para santri dan santriwati dari pondok pesantren dan masyarakat Tanjung Selor.
Terdapat 6 Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang turut hadir seperti Nahdlatul Ulama (NU), Alkhairaat, Muhamadiyah, Nahdlatul Wathon, Hidayatullah, Serikat Islam dan Muslimat NU. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltara Alwan Saputra menuturkan, kegiatan ini untuk mendoakan Zainal Arifin Paliwang dan Ingkong Ala yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara 2024.
Ia menegaskan apapun usaha manusia harus memerlukan ridho Allah dalam segala hal. Termasuk dalam usaha pasangan Zainal-Ingkong Ala Pilihanku (ZIAP) untuk kembali menjadi pemimpin Kaltara periode 2025-2030.
“Apapun usaha manusia memerlukan ridho Allah. Makanya kita sama-sama doakan beliau sebagai calon gubernur. Kami ormas-ormas Islam se-Kaltara, mendukung Zainal-Ingkong Ala untuk menjadi gubernur Kaltara,” tegas Alwan.
Zainal Arifin mengapresiasi dukungan para Ormas Islam yang ada di Kaltara. Ia berharap doa-doa yang telah dilantunkan dapat dijabah oleh Allah SWT. “Saya sangat senang dan bahagia sudah didoakan oleh seluruh tokoh-tokoh Islam. Bahkan pendeta-pendeta di Kaltara juga ikut mendoakan saya,” singkatnya.
Di tempat lain, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 3 Yansen Tipa Padan-Suratno menegaskan, mendapat dukungan dari masyarakat adat Dayak Lundayeh Krayan Raya. Dukungan ini disambut baik oleh Yansen.
Menurutnya dukungan ini merupakan suara rakyat Kaltara yang merindukan sebuah perubahan dalam membangun Kaltara.
“Saya hadir di sini karena kehendak Tuhan terhadap saya mengambil komitmen untuk maju sebagai calon gubernur Provinsi Kaltara. Maju untuk membangun Kaltara,” tegas Yansen.
Kaltara yang lahir sebagai daerah otonomi setelah mekar dari Kalimantan Timur, bertujuan untuk mendapatkan pemerataan dan keadilan pembangunan. Namun sejauh ini masih jauh dari apa yang diharapkan. Sehingga sebagai salah satu yang terlibat dalam pembentukan Kaltara. Dia ingin tujuan awal pemekaran Provinsi Kaltara, dapat terealisasi untuk mewujudkan Kaltara yang berdaya saing, mandiri, maju dan sejahtera. (kn-2)
