TANJUNG SELOR – Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, penyedia jasa transportasi laut di Kalimantan Utara akan memastikan kelayakan armada speedboat yang beroperasi.
Saat ini, terdapat sekitar 57 unit speedboat yang melayani rute antar kabupaten/kota. Sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan penumpang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara melakukan ramp check secara rutin setiap unit speedboat.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Andi Nasuha menjelaskan, ramp check untuk memastikan setiap speedboat memenuhi standar keselamatan. “Kami memeriksa berbagai aspek, terutama yang berkaitan alat keselamatan. Seperti life jacket. Kami pastikan life jacket yang digunakan dalam keadaan baik dan berfungsi. Jika ditemukan yang rusak atau tidak layak, langsung kami minta penyedia jasa menggantinya dengan yang baru,” pintanya, Rabu (20/11).
Andi juga menekankan pentingnya perangkat navigasi yang berfungsi, seperti GPS. Hal ini sangat vital mengingat beberapa rute speedboat melewati kawasan yang rawan gangguan sinyal. Terutama di daerah dengan black spot atau titik tanpa sinyal radio.
“GPS sangat penting, apalagi jika cuaca buruk. Tanpa GPS, risiko keselamatan penumpang bisa meningkat,” ungkapnya.
Selain kelengkapan alat keselamatan, faktor penerangan juga menjadi perhatian utama. Sebagian besar perjalanan speedboat di Kalimantan Utara dilakukan pada malam hari. Dengan waktu kedatangan yang biasanya melewati jam 6 sore. Penerangan yang cukup di speedboat sangat penting untuk memastikan keselamatan.
Hasil ramp check yang telah dilakukan, menunjukkan sebagian besar unit speedboat di Kalimantan Utara memenuhi standar keselamatan. “Alhamdulillah, hasil ramp check sudah cukup memuaskan. Meskipun di Tanjung Selor dan Tarakan, terdapat ada satu unit yang melaporkan adanya masalah, dan operatornya sudah segera mengganti dengan unit baru,” tuturnya.
Dishub Kaltara juga berharap agar angkutan laut di Natal dan Tahun Baru berjalan lancer. “Kami memperkirakan akan ada peningkatan jumlah penumpang, terutama untuk rute dari Tarakan ke Tanjung Selor dan sebaliknya. Karena banyak orang yang berlibur. Namun, kami berharap lonjakan ini masih dalam batas yang wajar,” harapnya.
Untuk mendukung kenyamanan penumpang, sejumlah speedboat baru dengan kapasitas lebih besar, sekitar 60 kursi. Diharapkan sudah dapat beroperasi sebelum liburan akhir tahun. “Setelah ramp check selesai, hasilnya akan kami tempelkan di setiap unit speedboat yang sudah lolos pemeriksaan, seperti yang biasa dilakukan pada armada Damri,” imbuhnya.
Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang, Dishub Kaltara juga terus memantau kebutuhan akan armada angkutan laut yang lebih banyak. Menurut Andi, meskipun tren penumpang sulit diprediksi, ada potensi peningkatan jumlah penumpang dari luar daerah yang ingin berlibur ke Kalimantan Utara.
“Dengan adanya ramp check yang ketat dan upaya peningkatan fasilitas, diharapkan transportasi laut di Kalimantan Utara dapat berjalan aman dan lancar, memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan jasa speedboat. Terutama selama periode liburan Natal dan Tahun Baru 2025,” pungkasnya. (kn-2)
