TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan telah menyelesaikan pendataan untuk warga yang terdaftar di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Bulungan. Sebanyak 16 warga Rutan akan diproses, untuk melakukan pindah memilih.
KPU pun akan segera menindaklanjuti data tersebut dan memberikan Surat Keterangan Pindah Memilih kepada para pemilih yang bersangkutan. “Kami sudah mendapatkan data sebanyak 16 warga Rutan yang berhak pindah memilih. Kami juga serahkan surat keterangan pindah memilih kepada mereka,” terang Anggota KPU Bulungan Mistang, Minggu (24/11).
Proses penyerahan surat keterangan ini akan dilakukan langsung kepada para pemilih, bukan kepada petugas di Rutan. Surat keterangan ini penting bagi mereka, agar bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti. Mereka akan menggunakan formulir tersebut untuk datang ke TPS yang telah ditentukan.
Untuk pemilih yang berada di kawasan Rutan, prosedurnya sedikit berbeda. KPU Bulungan akan menyiapkan dua TPS mobile di area tersebut. Mistang menjelaskan, TPS mobile ini akan bergerak ke daerah-daerah terpencil untuk melayani pemilih yang tidak bisa mengakses TPS reguler.
“TPS mobile ini akan berada di lokasi terdekat dengan pemilih Rutan. Dengan jumlah 16 orang, kami tidak bisa menggunakan TPS yang ada di sekitar mereka. Jadi kami siapkan TPS mobile yang petugasnya dari TPS terdekat,” jelas Mistang.
Untuk memastikan proses pemilihan berjalan lancar, KPU meminta kepada petugas yang bertugas di TPS mobile datang satu jam sebelum TPS ditutup. Guna mempersiapkan logistik yang akan dibawa ke lokasi. Logistik tersebut, seperti surat suara, bantalan, dan tinta, akan dibawa dengan menggunakan kresek.
Sementara itu, bilik dan kotak suara tetap berada di TPS utama. Tidak dibawa ke lokasi pemilihan di Rutan. “Kami berharap proses pemilihan dapat berjalan lancar dan semua warga, termasuk mereka yang berada di Rutan, dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik,” harapnya.
Selain pendataan terhadap warga Rutan, KPU pun telah menjadwalkan untuk distribusi logistik pada Senin (25/11). Logistik yang tersimpan di Gedung Dome Center Tanjung Selor, akan mulai didistribusikan ke masing-masing kecamatan, khususnya yang terjauh terlebih dahulu.
“Rencananya, kita akan melaksanakan distribusi pada H-1 sebelum hari pemungutan suara. Namun, jika cuaca mendadak berubah, kita siapkan opsi untuk melaksanakannya pada H-2,” ujar Ketua KPU Bulungan Mahdi E Paokuma, Minggu (24/11).
Menurut dia, cuaca menjadi faktor yang sangat dipertimbangkan, mengingat bulan ini musim hujan dengan intensitas yang tinggi. Logistik yang akan didistribusikan tidak terlalu banyak, hanya berupa dua kotak suara. Sehingga proses distribusi dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat pada hari yang sama.
“Dengan beban logistik yang tidak besar, distribusi dapat selesai lebih cepat. Bahkan, kami berharap hanya memerlukan waktu satu malam untuk bermalam di desa. Sehingga tingkat keamanannya lebih terjaga,” ujarnya.
KPU Bulungan tetap membuka ruang untuk masukan dari pihak terkait seperti Bawaslu, TNI/Polri, dan pemerintah setempat. Jika ada rekomendasi yang mengharuskan perubahan jadwal distribusi. Misalnya menjadi H-2, KPU Bulungan akan segera menyesuaikan rencana.
“Kami sudah merancang distribusi untuk H-1, namun jika ada masukan yang masuk akal. Kami akan segera melaksanakan penyesuaian,” imbuhnya.
Untuk wilayah yang lebih jauh seperti Kecamatan Bunyu, KPU Bulungan memastikan distribusi dilakukan pada pagi hari. Sehingga logistik dapat tiba di lokasi pada siang hari dan suara dapat dihitung pada pagi berikutnya.
“Kami juga memperhatikan jalur distribusi, terutama untuk daerah Hulu seperti Peso. Jika cuaca mendukung dan jalan darat dalam kondisi baik, kami yakin distribusi dapat berjalan lancar,” harapnya.
Potensi tantangan cuaca, seperti banjir yang mungkin mengganggu perjalanan. Sehingga koordinasi dengan semua pihak terkait sangat penting. Proses pengepakan logistik sudah siap dilaksanakan, dan tim KPU akan mengawal seluruh tahapannya. Termasuk pengecekan akhir bersama PPK untuk memastikan tidak ada kekurangan surat suara.
“PPK akan melakukan pengecekan terakhir sebelum penyegelan, dan kami juga akan memastikannya bersama-sama untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tutupnya. (kn-2)