Antisipasi Bencana saat Pencoblosan

SIMULASI PEMILU: Warga yang masuk dalam DPT di Kelurahan Kampung Enam lakukan simulasi Pemilu di Kantor KPU Tarakan, Minggu (24/11).

TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan menggelar simulasi pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara, serta penggunaan Sirekap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Minggu (24/11).

Dalam simulasi ini, menggunakan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 4, RT 5 Kelurahan Kampung Enam, Tarakan Timur yang sebanyak 379 pemilih. Ketua KPU Kota Tarakan Dedi Herdianto mengatakan, simulasi ini digelar dengan maksud memberikan gambaran secara jelas pada hari pencoblosan, Rabu 27 November mendatang. Adapun antisipasi salah satunya berkaitan dengan kondisi cuaca.

Pada simulasi kali ini, Tarakan Timur sedang dilanda hujan. Sehingga tantangan saat pemilihan bisa lebih diantisipasi. “Apalagi, jika sampai terdapat dampak bencana seperti banjir dan tanah longsor. Kemudian antisipasi aksesibilitas, ini supaya semua kalangan bisa menjangkau TPS yang ada untuk memberikan hak pilihnya. Di simulasi ini kita pastikan masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya,” tuturnya.

Baca Juga  Butuh Anggaran Rp 2,1 Triliun

Dedi menuturkan, antisipasi lainnya yakni faktor keamanan. Dalam simulasi ini, pihaknya turut meminta bantuan pengamanan dengan melibatkan unsur TNI/Polri.

Pada kontestasi Pilkada di Tarakan, pihaknya juga dihadapkan dengan calon tunggal yang secara otomatis menimbulkan adanya kotak kosong (Kokos). Dedi menegaskan, meski begitu, KPU Tarakan tetap menyajikan model pemilihan dan perhitungan suara pada umumnya.

“Termasuk simulasi untuk pemilih yang disabilitas. Kalau untuk kendala, kita optimis tidak ada kendala. Hanya saja kendalanya di pemilih, apalagi waktu hujan, pemilih harus menyediakan payung dan jas hujan. Kita intinya memastikan TPS aman dan bisa dijangkau,” tegasnya.

Baca Juga  Diproyeksi Target Investasi Naik

Dikonfirmasi terpisah, Pj Wali Kota Tarakan Bustan mengatakan, simulasi ini dilakukan bertepatan dengan tahapan masa tenang. Ia meninjau langsung kondisi TPS yang dijadikan sebagai lokasi simulasi. Mulai dari logistik seperti bilik dan surat suara juga dipastikan dalam kondisi yang aman.

Bustan juga menegaskan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) turut menjaga kesehatan dan memastikan surat suara dalam kondisi aman. “Sudah saya tinjau lokasinya, sudah seperti pelaksanaan di tanggal 27 November nanti. Semuanya sudah luar biasa, tadi juga simulasi untuk pemilih penyandang disabilitas, ada pendampingan juga,” ucapnya.

Baca Juga  Seret Napi Lapas Palu

Orang nomor satu di Kota Tarakan itu mengajak masyarakat, agar turut berpartisipasi di Pilkada 2024. Terlebih, pada Pemilu Februari lalu, partisipasi pemilih di Tarakan mencapai 81,4 persen. Bustan berpesan, agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang menentukan kemajuan daerah dan representatif untuk rakyat.

“Sangat disayangkan ketika masyarakat yang terdaftar dalam DPT tidak datang ke TPS. Harapan saya, seluruh masyarakat ayo tanggal 27 November gunakan hak pilih kita. Mari kita tingkatkan, harapan saya diangka 90 persen,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini