TARAKAN – Ditpolairud Polda Kaltara dan Polres Tarakan lakukan tes urine dadakan dan secara acak kepada buruh, nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang beraktivitas di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
Dari hasil tes, terdapat dua oknum buruh positif narkoba. Dirpolairud Polda Kaltara Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Ps Kasi Patwalair Subdit Patroli Airud, Iptu Yazwar menyebut, ada 15 orang yang dilakukan tes urine. Terdapat 2 orang oknum buruh positif mengonsumsi metafemtamina atau narkoba.
“Selain ABK dan nakhoda kita sampel juga agen dan buruh. Pada saat kita cek buruh ada 2 yang positif, jadi kita serahkan ke Polres Tarakan,” tegasnya, Kamis (19/12).
Selain melakukan tes urine, tim gabungan yang tergabung juga UPT Tengkayu I Tarakan dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVII Kaltimra lakukan ramp check kepada 5 armada yang melayani trayek tujuan Tanjung Selor, Nunukan, Malinau dan KTT.
Hasilnya, seluruh armada dinyatakan laik laut. Menurut Yazwar, saat ini Pelabuhan Tengkayu I mulai dipadati oleh penumpang lantaran sudah sudah mendekati momen libur Nataru.
“Dari segi kondisi fasilitas baik tempat duduk, dan lainnya. Kita cek ulang lagi karena penumpang sudah banyak. Jangan sampai penumpang tidak mendapatkan fasilitas padahal sudah membeli tiket,” ungkapnya.
Petugas juga melakukan pengecekan terhadap alat keselamatan penumpang, seperti life jacket, Apar, kotak P3K dan pintu darurat. Seluruhnya sudah sesuai standar dan ketentuan.
“Tidak kita temukan adanya Apar yang kedaluwarsa, lalu life jacket yang tidak sesuai. P3K juga sudah terpenuhi, dari armada dan agen sudah memenuhi temuan ramp check sebelumnya,” ucapnya.
Pihaknya turut memberikan atensi terhadap muatan barang penumpang. Polisi juga telah berkoordinasi dengan UPTD Pelabuhan Tengkayu I dan BPTD. Agar melarang speedboat penumpang berlayar dengan muatan barang yang berlebihan. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan langsung melalui Posko Nataru 2025 yang saat ini berada di dermaga Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan.
“Alangkah lebih baiknya untuk barang berlebih dititipkan ke kapal yang memuat barang. Karena terkadang penumpang ini membawa barang titipan. Kita juga dilibatkan dalam operasi nanti, makanya dari Dirpolairud ditunjuk untuk operasi gabungan,” pungkasnya. (kn-2)