Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Nataru

KESIAPAN NATARU: Armada speedboat menjadi pilihan masyarakat Kaltara menuju antarkabupaten.

TANJUNG SELOR – Puncak arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi perhatian bagi seluruh pihak terkait, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Andi Nasuh menyampaikan hal ini saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi menjelang perayaan Natal 2024, yang bertepatan dengan libur sekolah anak-anak.

“Dengan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu libur untuk pulang kampung atau berlibur. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada periode tersebut,” ujarnya, Minggu (22/12)

Baca Juga  Sepanjang 2024, Kejari Tarakan Tangani 506 Perkara

Sementara itu, untuk arus balik, diprediksi puncaknya akan terjadi pada 3 Januari 2025. Seiring dengan berakhirnya liburan dan dimulainya aktivitas kerja serta sekolah. Untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang, Pemprov Kaltara telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Posko-posko pelayanan yang sudah dibuka sebelumnya akan diperkuat selama masa-masa puncak arus mudik dan balik Nataru ini.

“Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran perjalanan. Serta menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jasa angkutan,” jelasnya.

Baca Juga  Perbaikan Bahu Jalan Dianggarkan Rp 500 Juta

Selain soal kelancaran arus mudik, Nasuha juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi penyelundupan barang ilegal, termasuk narkoba. Dalam rapat koordinasi yang melibatkan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) dan Badan Narkotika Nasional (BNN), Andi Nasuha mengungkapkan, pengawasan akan lebih ditingkatkan. Terutama terhadap barang-barang yang masuk dari luar negeri.

“Ini langkah antisipasi yang sangat penting, mengingat potensi penyelundupan narkoba dan barang terlarang lainnya yang mungkin terjadi selama momen Nataru ini,” terangnya.

Baca Juga  Penduduk Tarakan Bertambah, Segini Jumlahnya...

Tentu saja, prioritas utama tetap pada keselamatan dan kenyamanan para penumpang. Andi juga menekankan, apabila ada keluhan atau masalah yang dihadapi selama perjalanan. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti.

“Dengan berbagai persiapan dan antisipasi yang telah dilakukan, kita berharap agar arus mudik dan balik Nataru tahun ini dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pengguna transportasi,” harapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini