TANJUNG SELOR – Aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor terlihat stabil tanpa adanya lonjakan penumpang speedboat. Yang menjadi atensi, bukan lonjakan penumpang saja. Melainkan mobilisasi atau aktivitas speedboat yang terjadi pada 1 Januari 2025 mendatang.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara akan mengawasi aktivitas di Pelabuhan Kayan II pada 1 Januari 2025 nanti. Keputusan ini diambil sebagai langkah evaluasi pasca kecelakaan speedboat yang terjadi di perairan Sungai Kayan empat tahun lalu, yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltara Andi Nasuha menjelaskan, tujuan utama dari pengawasan yang lebih ketat ini untuk meningkatkan keselamatan penumpang. Pihaknya ingin memastikan semua nakhoda dalam kondisi laik sebelum berlayar. Terutama menjelang malam pergantian tahun ketika banyak nakhoda yang merayakan.
Ia menegaskan, meskipun armada yang ada saat ini dalam kondisi baik, kesiapan fisik nakhoda sangatlah krusial. “Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Jika nakhoda tidak dalam kondisi baik. Lebih baik tidak usah dipaksakan untuk berlayar,” tegasnya, Senin (30/12).
Berdasarkan data dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), banyak kecelakaan sebelumnya disebabkan human error. Oleh karena itu, Dishub Kaltara akan lebih ketat dalam memastikan kesiapan nakhoda sebelum mereka diizinkan beroperasi.
“Jangan sampai mereka tidur larut malam dan langsung beroperasi di pagi hari. Itu sangat berbahaya,” tambahnya.
Ia menekankan, pengurangan jumlah armada bukanlah tujuan utama dari kebijakan ini. Melainkan, fokusnya memastikan setiap armada yang beroperasi dikelola oleh nakhoda yang benar-benar siap dan dalam kondisi prima.
“Dishub Kaltara berharap langkah ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan layanan speedboat. Kami ingin agar masyarakat merasa nyaman dan aman saat menggunakan transportasi air ini. Terutama menjelang liburan Natal dan Tahun Baru ketika mobilitas meningkat,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan agar semua pihak terkait, termasuk pemilik dan operator speedboat. Dapat bekerjasama dalam menjaga keselamatan penumpang dengan mematuhi semua regulasi yang ada. Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Dishub Kaltara, diharapkan keselamatan penumpang dapat terjaga dengan baik.
“Peningkatan pengawasan terhadap aktivitas speedboat menjadi kunci untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perairan Kaltara dan memastikan perjalanan yang aman bagi seluruh pengguna jasa transportasi air,” tuturnya.
Di lain pihak, Ditsamapta Polda Kaltara melaksanakan giat patrol dialogis dan memperketat keamanan di pusat-pusat keramaian dalam Operasi Lilin Kayan 2024-2025, Senin (30/12).
Dikatakan Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto diwakili Kabid Humas Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat, kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam mencegah tindak kriminalitas dan memastikan keamanan publik selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
“Patroli yang dilakukan difokuskan pada area-area vital seperti Pasar Induk dan Pelabuhan Penyeberangan Kayan II Tanjung Selor,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya memastikan keamanan. Tetapi juga memberi kesempatan dialog antara petugas dengan masyarakat, menunjukkan wajah humanis kepolisian dalam menjaga ketertiban.
Kegiatan pengamanan dan patroli dialogis dimasa Natal dan Tahun Baru kali ini, mengutamakan pendekatan langsung dan komunikatif yang mencerminkan sinergi koordinasi petugas keamanan dalam operasi. Menurut dia, dengan kehadiran nyata di lapangan, polisi berupaya menyerap informasi, memberikan edukasi keamanan, dan menambah rasa aman bagi masyarakat yang merayakan.
“Keamanan masyarakat selama Operasi Lilin Kayan tahun ini menandakan, upaya polisi dalam menjaga ketertiban. Serta keamanan di tempat umum telah dijalankan dengan baik. Kehadiran mereka di tempat keramaian mendorong deteksi dini dan pencegahan potensi gangguan keamanan selama masa yang rentan ini,” tutupnya. (kn-2)