TARAKAN – Satreskrim Polres Tarakan menangani satu kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di malam pergantian Tahun Baru 2025.
Diduga, pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Aki Balak, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat sekira pukul 01.00 Wita pada Rabu, (1/1). Adapun dugaan pengeroyokan tersebut juga tersebar luas di sosial media. Bahkan, dari pihak korban turut mendatangi Polres Tarakan untuk mendapatkan keadilan kemarin (2/1). Dari dugaan pengeroyokan tersebut, polisi sudah menerima laporan dari 4 korban.
“Sementara ini yang kami terima ada empat laporan. Sudah buat laporan kemarin,” ujar Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra.
Randhya menyebut, pihaknya juga tengah melakukan pendalaman terkait motif dari kasus ini. Adapun dugaan sementara yang polisi dapatkan, adanya ketersinggungan saat merayakan momen pergantian tahun. Diduga sebelum pengeroyokan terdapat seseorang yang menggeber-geber sepeda motor di TKP.
“Lalu mungkin tersinggung jadi dipukul. Tapi itukan masih dugaan awal, masih kami dalami,” ucapnya.
Saat ini, polisi juga telah mengantongi beberapa indentitas terduga pelaku. Adapun untuk menindaklanjuti kasus ini, pihaknya masih membutuhkan keterangan saksi tambahan di sekitar TKP. Randhya menegaskan, pihaknya juga akan melakukan penyisiran di TKP untuk mendapatkan bukti pendukung berupa CCTV.
“Belum kami amankan (terduga pelaku). Masih sebatas pemeriksaan saksi korban. Kita masih perlu waktu untuk mengumpulkan bukti pendukung, kalau bukti cukup baru kita tetapkan sebagai tersangka,” katanya.
Sementara untuk mengidentifikasi luka-luka yang ada pada korban, pihaknya masih menunggu hasil visum. Randhya mengimbau kepada masyarakat akan tidak menyampaikan ujaran provokasi di media sosial.
“Korbannya itu disekitar Jalan Lapangan (Jalan Aki Balak). Saya berpesan ke masyarakat tidak perlu komentar negatif, yang positif saja kalau berkomentar. Sambil menunggu proses yang ada,” pungkasnya. (kn-2)